Liputanphatas.com II SURABAYA - Komunitas Amazing Thruehealt (KAT), yang menyewa gedung di Grand Empire Palace di Jalan Embong Malang, keluhkan terhadap pelayanan yang disuguhkan pihak manajemen.
Komunitas ini mengadakan acara temu kangen dengan para distributor di Grand Empire Palace. Meski sudah membayar penuh sesuai kesepakatan, tapi pelayanan yang diberikan pihak marketing tidak memuaskan dan mengecewakan pihak panitia.
"Sesuai kesepakatan diawal dengan pihak marketing Grand Empire, seperti penyediaan kamar hotel, pembuatan kran air untuk wudhu peserta hingga acara outbond fire fox. Namun semuanya tidak dipenuhi sesuai klausal tertulis," kata Ketua Panitia acara temu kangen distributor engine water, Adiyana Persani, Minggu (22/5/2022).
Salah satu contoh fasilitas yang tidak dipenuhi adalah kamar hotel. Pihak klien dari KAT sudah menyepakati total jumlah kamar, saat last menit sebanyak 7 kamar dan berapa orang di dalam, tidak disediakan pihak manajeman.
"7 kamar tidak disiapkan. Padahal kami punya peserta dari luar pulau. Otomatis menganggu panitia dan peserta yang seharusnya waktu istirahat akhirnya tidak sesuai jadwal dikarenakan manajeman tidak memenuhi kuota yang sudah dipesan," kata dia.
Menurut Adiyana perjanjian antara pihak panitia dan manajeman Grand Empire sudah dilakukan sejak rencana acara temu kangen dengan distributor. Bahkan komunikasi dengan manajeman sudah dilakukan baik telepon maupun chatting via whatsapp.
"Kegiatan yang sama bukan kali pertama diadakan di Grand Empire, melainkan kali ketiga. Dari kegiatan pertama dan kedua sebelumnya sudah kecewa karena juga tidak sesuai dengan kesepakatan," beber Adiyana.
Dia mengungkapkan, yakni coffe break, seharusnya dua kali, tapi pihak manajeman hanya menyediakan sekali coffe break. Nilainya tidak sampai jutaan, tapi buat panitia adalah prinsip karena bisnis buat KAT adalah komitmen yang harus disepakati.
Ini yang ketiga dan kenapa pihak KAT masih mengadakan acara di Grand Empire? Adiyana beralasan KAT selalu mereview, apa yang menjadi kelebihan manajeman Grand Empire dijelaskan, apa yang menjadi kelemahan disampaikan supaya tidak terjadi kasus lagi di acara berikutnya.
"Namun masalah yang sama terjadi juga dan membuat kami marah dikarenakan menganggu keutuhan acara, waktu dan dari segi biaya molor," jelas dia.
Adiyana berharap kepada manajeman Grand Empire harus mempertanggungjawabkan masalah ini kenapa terjadi. Termasuk kerugian materil dan di luar material, manajeman harus memenuhi tanggungjawabnya kepada panitia.
Sementara itu, Sales Manager Grand Empire Palace bernama, Bella saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon, terkait masah ini, belum aktif dan tidak ada jawaban. (ATK).
Editor: Bairi.