Liputanphatas.com || Surabaya - SMP Muhammadiyah 17 (SPEMJITU) Surabaya punya hajat besar dalam mewisuda ke-13 lulusannya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang digelar secara terbatas karena Pandemi Covid-19, maka wisuda kali ini diadakan di Gedung Balai Teknologi Sanitasi Wiyung, Surabaya, Sabtu (28/05/2022).
Usai menjalani seluruh rangkaian kegiatan ujian, mulai dari ujian praktik dan ujian sekolah, maka tibalah saatnya siswa kelas IX akan meninggalkan almamater untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut. Sebanyak 44 siswa tahun ini telah menyelesaikan pendidikan di SMP Muhammadiyah 17 Wiyung Tahun Pelajaran 2021/2022. Sebagai ungkapan syukur, SPEMJITU sebutan khas SMP Muhammadiyah 17 Wiyung.
Ketika dikonfirmasi, Senin (30/05/2022), ketua panitia wisuda, Novita Lisa Ariyanti, S.Pd menjelaskan, sekitar 200 tamu undangan SPEMJITU, yakni terdiri dari para wisudawan dan hanya didampingi satu orangtua/ wali murid, undangan khusus dan panitia.
“Mengingat kapasitas tempat acara, maka wisuda kali ini dibatasi untuk 44 wisudawan, 44 wali murid, 20 panitia dan 15 pengisi acara, serta 15 tamu undangan dari PCM, Dikdasmen, Pengawas dan Pimpinan AUM PCM Wiyung,” terang Novita.
Masih dengan Novita menjelaskan, acara diawali dengan tampilan tari remo oleh Florence Melodia, siswi kelas 7 dan pembacaan puisi perpisahan oleh Endang Setyo Rini, siswi kelas 8. Kemudian dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah oleh Paduan Suara SPEMJITU, dilanjutkan dengan pembacaan Al Qur'an oleh siswa tahfidz, Dimas Anugrah dan Raihan Akbar dari kelas 9. Berlanjut sambutan-sambutan, dari Kepala Sekolah, Ketua Dikdasmen (Drs. Syamsuddin, MM), Ketua PCM Wiyung (Drs. Ranu Wasisto, MM).
Dalam sambutannya, kepala SMP Muhammadiyah 17 Wiyung Surabaya, Hidayat, ST, mengajak para wisudawan, yang telah tamat menempuh pendidikannya, agar dapat terus menjalankan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah diajarkan selama tiga tahun di sekolah karakter tersebut, dan menjadi anak harapan orang tua sebagaimana nasihat Lukman kepada anak-anaknya.
“Selepas dari sekolah ini jangan sampai lupa dan melupakan kebiasaan baik yang sudah ditanamkan, mulai sholat dhuha, dzuhur berjamaah, mengaji dan menghafal Al Qur’an serta kebiasaan-kebiasaan baik lainnya,” pesan Hidayat.
Menanggapi himbauan kepala sekolah, Ketua Dikdasmen, Drs. Syamduddin, MM, menggaris bawahi tentang kebiasaan baik yang selama ini diajarkan dan dilakukan, lebih lanjut ia lebih banyak memberikan motivasi agar menjadi generasi Islami yang mampu berjuang di ranah Internasional.
Sementara itu, sambutan dari Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung lebih menekankan pendidikan yang berorientasi Islam dan ber-Akhlaqul Karimah sebagaimana Nabi Muhammad SAW di utus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlaq, lebih lanjut ia juga mengingatkan orang tua siswa untuk selalu melakukan pendampingan penggunaan HP atau Gadget dikalangan putra-putrinya.
Alhamdulillah, serimonial wisuda ke-13 SMP Muhammadiyah 17 Surabaya bisa terlaksana penuh hikmat, lancar dan sukses, yang juga berkat dukungan dari pihak sponsor antara lain,
- SMA Muhammadiyah 2 Pucang
- SMA Muhammadiyah 3 Gadung
- SMA Muhammadiyah 4 Kemlaten
- SMA Muhammadiyah 9 Wiyung
- SMA Muhammadiyah 10 Genteng
- SMK Muhammadiyah 2 Warugunung
Wisuda pelepasan siswa SMP Muhammadiyah 17 Surabaya ke-13 tahun pelajaran 2021/2022 mengambil tema: “Graduating the World Islamic Generation”. Artinya, Wisuda ke-13 mampu meluluskan wisudawan/wati sebagai generasi Islami yang mampu berjuang di ranah Internasional dan Lulusan yang mampu bersaing secara akademik dan memiliki kematangan spiritual. (man)