Liputanphatas.com || Denpasar - Untuk mencegah merebaknya penyakit PMK Bhabinkamtibmas Desa Pemogan Aiptu Nengah Murdana didampingi Kanit Binmas dan Petugas Dinas Pertanian melaksanakan pengecekan dan mensosialisasikan penyakit mulut dan kaki (PMK) ke kelompok ternak Bali Lestari Banjar Kajeng Pemogan, Rabu (15/6) siang.
Petugas dari Dinas Pertanian yang dipimpin drh. Ida Ayu Martini selaku Sub Kordinator Medik Veteriner beserta petugas balai penyuluhan pertanian denpasar selatan memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada peternak mengenai penyebaran dan tanda tanda klinis sapi yang terjangkit virus PMK.
"Seperti yang kita diketahui bersama penyakit PMK ini menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing dan domba namun terdapat perbedaan dengan hewan kambing yang lebih sulit untuk di deteksi karena tanda tandanya hampir tidak kelihatan" ungkap drh. Ida Ayu Martini.
"tanda-tanda klinis sapi yang terserang penyakit PMK biasanya diawali dengan nafsu makan yang berkurang" tambah drh. Ida Ayu Martini
Pihaknya juga menghimbau kepada peternak sapi dalam situasi seperti ini untuk lebih rajin memperhatikan ternak peliharaannya dan apabila mendapati tanda-tanda klinis penyakit PMK agar melaporkannya segera.
Setelah melaksanakan sosialisasi dilanjutkan dengan penyerahan disinfektan secara simbolis kepada Wayan Bole selaku Ketua kelompok Balai Lestari yang beranggotakan 20 orang dan melaksanakan pengecekan dan penyemprotan terhadap ternak sapi yg ada di wilayah Banjar kanjeng dan Rangkan Sari, Desa Pemogan.
Bhabinkamtibmas Desa Pemogan Aiptu Nengah Murdana seijin Kapolsek saat dikonfirmasi menerangkan bahwa dengan dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait gejala klinis penyakit mulut dan kuku (PMK), diharapkan ternak ternak sapi yang ada di Bali khususnya denpasar selatan tetap sehat dan tidak ada penyebaran dari virus PMK.
"sejauh ini belum ditemukan maupun yang melaporkan terkait tanda tanda klinis hewan ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku di wilayah Denpasar selatan khususnya Desa pemogan" ungkap Nengah Murdana. (Red)