Liputanphatas.com || SURABAYA- Solidaritas menentukan kualitas. Dalam rangka lebih meningkatkan solidaritas antar anggota dan kreativitas Koordinator Kecamatan, pengurus pusat LPM Suramadu mengadakan rapat kerja pada Sabtu malam (25/06/2022), start pukul 19.30 WIB, di markas pusat Jl. Tambak dalam baru 1b, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Rapat digelar dengan tujuan agar setiap kegiatan sosial yang dilakukan oleh seluruh Koordinator Kecamatan (Korcam) lebih tertata dan lebih terarah sesuai dengan visi dan misi lembaga.
Menurut Ki Darus, Departemen Humas LPM Suramadu, kegiatan yang dilakukan para Korcam sudah mulai berkembang, hanya saja, untuk lebih meningkatkan SDM yang ada, diharapkan agar seluruh Korcam lebih profesional dalam merinci tiap-tiap kegiatan sosial yang telah dan akan dilakukan.
"Artinya, setiap kegiatan yang dilakukan, sebaiknya data harus valid, misalnya data penerima bantuan harus detail," papar Ki Darus.
Karena, tambahnya, semua itu data akan dimasukkan dalam database di pengurus pusat. Gunanya adalah, agar data penerima manfaat tersusun rapi, hingga untuk pemberian tahap selanjutnya pengurus pusat bisa memilah, mana yang akan mendapatkan santunan.
"Jadi, penerima manfaat benar-benar layak kita bantu, terlebih apabila si penerima manfaat ini tidak tersentuh pemerintah," tambahnya.
Sesuai dengan misinya, LPM Suramadu terus mendukung program pemerintah terkait kesetaraan dan kesejahteraan hidup masyarakat, terutama masyarakat Kota Surabaya.
"Sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara LPM Suramadu dengan pemerintah," cetus Ki Darus.
H. Lukman Hakim, SH., Sekjen LPM Suramadu, menegaskan, sudah saatnya seluruh anggota LPM Suramadu, baik itu Korcam maupun Departemen harus lebih bersikap dewasa dan disiplin.
Menurutnya, slogan seduluran sak lawase harus benar-benar ditanamkan pada diri masing-masing anggota. Sehingga tidak timbul konflik dalam tubuh lembaga.
"Untuk itu saya minta, tiap permasalahan diselesaikan secara profesional dan dengan kepala dingin sehingga tercipta kata mufakat," tegas Lukman.
Ditambahkan, ia siap membantu, tiap kesulitan yang dihadapi para Korcam, baik terkait permasalahan di lapangan maupun permasalahan lainnya, selama tidak menyimpang dari koridor keorganisasian.
"Selama saya mampu untuk membantu, insyaallah saya bantu," tuturnya.
Dalam acara ini juga, pengurus pusat menampung beberapa pertanyaan dan permasalahan yang terjadi di intern Korcam, sekaligus memberikan solusi terkait permasalahan tersebut.
Dari pantauan Liputasphatas.com, menjadi suatu pekerjaan rumah bagi setiap korcam untuk mengenalkan LPM Suramadu kepada khalayak, tentang visi dan misi lembaga ini, yang pada intinya adalah difokuskan pada sosial dan ibadah, semata-mata mengharap ridho Allah, tanpa melihat embel-embel atau atribut apa yang dipakai oleh anggota yang akan bergabung.
Sesuai dengan logo LPM Suramadu, yang disimbolkan dalam genggaman tangan yang erat, menggambarkan suatu filosofi yang dalam, terkait persatuan dan kesatuan serta keikhlasan.
Harapan ini selalu ditekankan oleh Ketua Umum LPM Suramadu, H. Abdul Rohim, bahwasanya, tekad dan kemauan yang datang dari hati yang merasa terpanggil untuk membantu sesama adalah kunci utama bagi setiap anggota.
"Sehingga dengan niatan yang timbul dengan sendirinya keikhlasan itu terbentuk," jelas Abdurrohim saat dikonfirmasi Liputanphatas.com via WhatsApp.
Menurut tokoh millenial ini, menjadi anggota LPM Suramadu, modal utama adalah ikhlas, jangan memikirkan hasil dari apa yang dilakukan, namun tanamkan pada diri, apa yang bisa dilakukan oleh lembaga ini untuk orang-orang yang membutuhkan.
"Jika apa yang kita lakukan itu berbuah manis, itu merupakan rejeki kita, yang penting kita jangan berharap. Kita berbuat, benar-benar ikhlas, hasilnya, pasrahkan kepada Gusti Allah," lanjut owner PT. Metatu Nusantara Jaya (MNJ) ini.
Diharapkan setelah rapat ini, setiap anggota, terlebih Korcam lebih pro aktif dalam mengembangkan sayap dan dalam mensyiarkan visi dan misi LPM Suramadu, sesuai jargonnya, cepat tepat dan sasaran. (Jay/Rik)
