Liputanphatas.com || Surabaya - Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus atau kerap disebut juga Agustusan selalu dimeriahkan dengan adanya berbagai lomba. Satu yang jadi lomba ikonik sekaligus favorit banyak orang yakni lomba makan kerupuk.
Sekilas lomba makan kerupuk ini tampak sangat sederhana. Peserta yang mayoritas anak-anak akan ditantang adu cepat menyantap kerupuk. Tak semudah yang dibayangkan, kerupuk yang diadu ini akan digantung pada seutas tali. Peserta harus makan mengandalkan mulut saja tanpa melibatkan bantuan tangan.
Kerupuk yang bergoyang di atas tali ini membuatnya sulit dimakan, alhasil butuh perjuangan ekstra untuk menyantap habis kerupuk putih berbentuk bulat ini.
Di balik kesederhanaan lomba makan kerupuk, ada filosofi di baliknya. Usaha dan perjuangan menghabiskan kerupuk ini digambarkan sebagai perjuangan rakyat Indonesia saat melawan penjajah.
Ditambah, dahulu kerupuk sudah termasuk makanan mewah. Olahan kerupuk yang dimakan dengan nasi atau tiwul dianggap istimewa bagi rakyat zaman dahulu. Inilah sebabnya, kerupuk dijadikan lomba agar semangat perjuangan tetap melekat di jiwa anak-anak.
Di akhir lomba, peserta yang mampu menghabiskan kerupuk paling cepat akan berhak mendapat hadiah. Hadiah inilah yang diibaratkan sebagai buah dari perjuangan yakni kemerdekaan.
Kini lomba makan kerupuk semakin inovatif. Bukan hanya kalangan anak-anak, panitia lomba Agutusan bahkan mempersilahkan para ibu dan bapak untuk ikut serta mengikuti lomba makan kerupuk.
Uniknya lagi, kini ada lomba makan kerupuk yang bagian talinya dikaitkan dengan kaki. Sehingga untuk menghabiskan satu keping kerupuk dirasa sangat sulit.
Agustusan malam ini suasana riuhnya masyarakat yang berkumpul di kampung Banyu Urip Kidul RT 5 / RW 5 Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan Surabaya, menjadikan suasana, Sabtu (30/7/2022) malam menjadi meriah.
Betapa tidak, puluhan warga yang terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda hingga orang dewasa serta para ibu-ibu rumah tangga di Kampung Banyu Urip Kidul, Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan. Mereka menyaksikan lomba makan kerupuk yang diikuti puluhan bocah di kampung tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke- 77 Republik Indonesia.
Panitia pelaksana aneka lomba HUT RI, Zakki kepada Liputanphatas.com mengatakan, selain lomba makan kerupuk, pihaknya juga nantinya akan menggelar lomba lari goni, balap kelereng dan panjat pinang dan lain - lainnya.
"Aneka lomba yang diikuti anak-anak hingga orang dewasa ini, kami gelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI," terang Zakki. (Ri).
Editor/Publisher: Bairi.