Liputanphatas.com || Malang - Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur menggelar acara Rundown Jambore yang digelar di UPT PPSPA (Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak) di Kota Batu, Malang selama tiga hari (18-20/8).
Kegiatan acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2022. Kepala Dinas Sosial Jatim, Dr. H. Alwi M.Hum mengungkapkan, bahwa kegiatan jambore anak ini merupakan rangkaian memperingati Hari Anak Nasional, 23 Juli 2022 lalu, yang bisa terlaksana pada Bulan Agustus ini.
"Cuma Kita bisa melaksanakan sekarang, (18 s/d 20)," Kata Kadinsos Jatim, Dr. H. Alwi, M.Hum pada awak media, Kamis, (18/8/2022)
Menurut Abah Alwi, sapaan akrabnya, lomba kegiatan ini dilaksanakan agar memberi ruang pada anak-anak untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuannya masing-masing.
"Kita beri ruang bagi anak-anak kita yang ada di UPT. Bagaimana kreativitas mereka, kemampuan mereka itu kita beri ruang untuk memperlihatkan kemampuan nya. Dan ini menjadi kewajiban Kita," tutur nya.
"Sesuai dengan motto nya Anak Terlindungi, Indonesia Maju, Kita bisa lihat kemampuan anak itu terekspresikan," tambah Abah Alwi.
Ia mengatakan, dalam Jambore Anak Nasional tersebut, banyak pertandingan yang akan dilombakan yang membutuhkan pola pikir, kemampuan fisik dan ada juga kemampuan naluri nya.
"Jadi semuanya ada, kegiatan olahraga, lomba-lomba. Jadi kemampuan anak itu Kita bangkitkan, Kita munculkan," pungkas Abah Alwi.
Diketahui, kegiatan tersebut di ikuti sebanyak 535 anak dari beberapa UPT Dinas Sosial Jatim. Dengan rincian, peserta dari UPT PPSAA (Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak) Situbondo sebanyak 130 anak, UPT PPSAA Nganjuk sebanyak 135 anak, UPT PPSAA Trenggalek sebanyak 120 anak, sedangkan UPT PPSAA Sumenep hanya membawa peserta 100 anak dan UPT PPSAA Batu hanya menyumbang peserta 50 anak.
Dalam acara jambore anak ini, ada beberapa perlombaan yang dipertandingkan, diantara nya, lomba futsal putra-putri, lomba dakwah anak, tilawatil qur'an, baca puisi, lomba melukis, voli sarung putra-putri, paduan suara, fashiOn show busana muslim, dan lomba yel-yel.
Kemudian, ada juga sarasehan bertujuan dalam rangka pencegahan stunting, bullying, kekerasan, pekerja dan perkawinan anak. Selain itu, Dinsos juga mengadakan outbond bagi anak yang dilakukan oleh Basic Outbond Indonesia dilokasi wisata Songgoriti, Jum'at, (19/8).
Para peserta perlombaan tersebut diikuti para pelajar dari siswa SD, SLTP, SLTA sederajat dan Eksebisi PSBR. (Rik)
