Liputanphatas.com|| Bandung, - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P. dijemput oleh Petugas Pomdam III/Siliwangi dan langsung dimasukkan ke dalam tahanan Pomdam III/Siliwangi. Tidak hanya Pangdam, pejabat Kodam lainnyapun, Kapok Sahli, Asrendam dan para Asisten serta Kabalakdam turut dijemput dan dimasukkan ke dalam Tahanan Pomdam III/Siliwangi.
Seperti terhadap tahanan lainnya, Pangdam pun mendapatkan perlakuan yang sama, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Diantaranya saat masuk dilakukan proses penerimaan tahanan melalui beberapa tahapan antara lain, setelah tahanan masuk melalui pintu Sally port, dilakukan registrasi meliputi pengambilan data tahanan, pengambilan sidik jari, pengukuran tinggi dan berat badan, pengambilan foto tahanan, penggantian baju tahanan, dan pemasangan pin, dilanjutkan pemeriksaan kesehatan.
Usai menjalani proses penerimaan tahanan, Pangdam beserta Pejabat Kodam lainnya melaksanakan kegiatan seperti hal yang dilakukan tahanan lainnya diantaranya melaksanakan shalat berjamaah dan menerima siraman rohani.
“Penahanan terhadap Pangdam III/Siliwangi beserta Pejabat Kodam lainnya oleh Pomdam III/Siliwangi, dalam rangka *Simulasi Proses Penerimaan Tahanan Militer* yang melakukan tindak pidana,” jelas Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di Pomdam III/Siliwangi, jl Jawa No.11A Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (23/08/2022) sore.
Tidak hanya itu, lanjut Kapendam kehadiran Pangdam III/Siliwangi bersama pejabat Kodam lainnya di Stal Tahmil Pomdam III/Siliwangi yang sekarang disebut Super Maximum Security Pomdam III/Siliwangi, dalam rangka mengadakan pengecekan kesiapan operasional fasilitas tersebut, juga SOP yang dibuat oleh Pomdam III/Siliwangi. Selain itu juga untuk melihat, apakah fasilitas yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan normatif prajurit di dalam tahanan. Sekaligus pengecekan kesiapan bangunan dan berbagai fasilitasnya yang akan diresmikan oleh Kasad, direncanakan pada Senin (29/08) mendatang.
Di tempat yang sama Pangdam menyampaikan bahwa tujuan lain dari kegiatan tersebut adalah sebagai sarana menjalin kebersamaan para Perwira, serta menjadi peringatan agar prajurit tidak melakukan pelanggaran. Selain itu kegiatan ini menjadi bagian pembelajaran bagi Perwira, harus menjadi contoh kepada bawahan jangan hanya bicara tanpa melakukan aksi nyata.
Lebih jauh Kapendam menjelaskan, untuk memastikan kesiapan dalam rangka peresmian dan mengetahui sejauhmana kualitas fasilitas Super Maximum Security Pomdam III/Siliwangi yang ada, Pangdam bersama pejabat Kodam lainnya menginap di Super Maximum Security Pomdam III/Siliwangi tersebut.
Kapendam menambahkan Pembangunan Super Maximum Security Siliwangi dilengkapi dengan teknologi terkini untuk IT Security Systemnya, dimana implementasi sistem ini menggunakan kecerdasan buatan (AI –Artificial Intelligence) yang tertanam di dalam setiap kamera CCTV berbasis AI dan didukung dengan alat khusus analytic.
"Sistem ini bisa mendeteksi adanya perkelahian, keributan, percobaan melarikan diri, pelanggaran batas yang telah ditentukan (intrusion), termasuk bisa mengenali pola wajah (face recognition), " pungkasnya.(Ynt)