"Minggu siang ini Tim DVI segera berangkat ke Malang,” ujar Dedi.
Dedi menegaskan, pengiriman Tim DVI Mabes dilakukan untuk percepatan identifikasi korban dan fokus untuk memberikan pertolongan medis kepada korban yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit.
Sementara itu Polda Jatim sekarang tengah bekerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator pertandingan dan stake holders terkait. Polda Jatim terus mengumpulkan bukti dan petunjuk dalam menginvestigasi tragedi tersebut.
Insiden maut di Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan hingga 129 orang dan ratusan lain masih dirawat di beberapa rumah sakit di kota Malang.
Terjadinya kerusuhan dipicu oleh kekecewaan supporter atas kekalahan yang diderita Arema 2-3 melawan Persebaya Surabaya.
Dalam pertandingan malam hari yang tidak dihadiri supporter Persebaya itu, ribuan pendukung Arema merengsek masuk lapangan dan kemudian menyerang aparat polisi dan merusak sejumlah fasilitas di sekitar stadion. (Red).
Editor: Bairi