Liputanphatas.com || Wilayah, - Surabaya dinyatakan darurat gangster. Aksi kawanan pemuda memakai senjata tajam tersebut meresahkan warga karena menyerang tempat-tempat umum. Selain itu, aksi gangster sempat mengakibatkan dua korban luka.
Maraknya gangster di kota pahlawan Surabaya harus disikapi dengan serius. Upaya Wali Kota Surabaya agar tidak terjadi tindakan kriminalitas yang lebih luas patut kita dukung.
Ketika dikonfirmasi terkait maraknya gangster di Surabaya, Minggu (4/12/2022), Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah
kota Surabaya, M. Arif An memberikan beberapa masukan sebagai berikut :
1. Upaya persuasif dalam menangani gangster sangat diperlukan, disini pasti ada kesenjangan mungkin ekonomi atau pendidikan.
2. Peran RT dan RW harus dimaksimalkan dalam upaya pembinaan sejak dini di kampung-kampung. Lebih mendekat ke anak muda dengan tidak memandang dari mana anak muda itu berasal dan juga pendidikan.
3. Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan harusnya menangkap persoalan ini dengan pendekatan program kepemudaan dan keolahragaan yang menyentuh kepada mereka yang jelas masih muda. Kegiatan inovatif agar mereka terlibat dan tidak birokrasi yang terkadang administrasinya membuat mereka tidak bisa terlibat dalam program yang diadakan. Harus ada inovatif dan kolaboratif.
4. Ormas Kepemudaan dalam hal ini KNPI, Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Karang Taruna, Pemuda Pancasila dan lain sebagainya harus menjadi katalisator dan dinamisator.(dw)
