Surabaya || Liputanpbatas.com - Terkait habisnya material dalam mencetak SIM, untuk sementara waktu, tanda bukti permohonan Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang sah dari Satpas Colombo Satlantas Polrestabes Surabaga, menjadi pengganti sementara sebagai SIM.
Hal tersebut disampaikan oleh Kanit Regident, IPTU Sigit Ekan Sahudi, SH. Dimana, habisnya material dalam mencetak SIM, dikarenakan adanya keterlambatan dalam pengontribusian kartu SIM dari Polda Jawa Timur.
“Berdasarkan arahan dari pimpinan, pengendara cukup memiliki tanda bukti sementara permohonan SIM dari Satpas Colombo. Yang mana, surat tersebut dipakai untuk sementara pengganti SIM, "kata Sigit saat di konfirmasi melalui Chat WA oleh awak Media Liputanpatas.com. Jumat (02/11/2022).
Masih kata Sigit, untuk pemohon yang kemarin membuat SIM baru maupun perpanjangan, cuma menunjukan kertas yang sudah di stempel oleh pihak Satpas Colombo jika sewaktu - waktu ada Operasi dijalan.
Perlu diketahui, untuk pengambilan SIM, akan di umumkan melalui medsos atau instagram Satlantas Polrestabes Surabaya. Untuk daftar pemohon yang belum dapat SIM hingga sampai saat ini, sekitar kurang lebih 200 pemohon,"jelasnya.
Mantan Kanit Lantas Polsek Tegalsari tersebut menyampaikan, dengan adanya pemberitahuan ini, setidaknya, masyarakat tidak perlu was - was dalam berkendara.
"Karena, masyarakat tetap dianggap memiliki surat - surat yang sah dan komplit dalam berkendara,"pungkas perwira dengan dua balok dipundaknya itu.
Salah seorang warga kelurahan Kapas Madya Kelurahan Tambaksari Surabaya, Misbahul Ulum, mengatakan pada hari Kamis 1 November 2022 saat itu dia mengurus SIM. Ia belum mendapatkan SIM karena kehabisan material.
“Sebagai gantinya saya mendapatkan surat keterangan sebagai SIM sementara. Berdasarkan keterangan dari petugas, surat ini berlaku sama dengan SIM yang asli,”bebernya.
Dia berharap material segera dikirim sehingga dapat mencetak SIM. Surat keterangan memang berfungsi sebagai SIM, tapi hanya dari kertas, takutnya sobek atau rusak.
"Jadi mudah - mudahan segera bisa cetak yang aslinya,"harapanya. (Red).
Editor: Bairi