Liputanphatas.com || Surabaya, -Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya menggelar Puncak Tema Kelas 3 dengan tema "Berbeda itu Indah Indonesia, The Land of Diversity". Penguatan Kultur Kebhinekaan di lingkungan sekolah merupakan bagian dari pengamalan ajaran Islam, pengalaman 4 Pilar Kebangsaan, dan implementasi Bintang Karakter ke 2 "Hormat, Santun dan Menjadi Pendengar yang Baik". Kegiatan dilaksanakan di Kampus 3 Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Selasa (20/12/2022).
Ustadzah Norma Setyaningrum, M.Pd Kepala Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menyampaikan "Hari ini kita merayakan pelajaran tema yang sudah dipelajari oleh anak-anak ketika pembelajaran di kelas selama 1 semester. Mari kita merayakannya dengan baik dan positif dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu :
1. Bersyukur, mensyukuri segala yang Allah SWT berikan kepada kita, dalam hal ini adalah tentang penciptaan manusia yang berbangsa-bangsa, baik suku, agama, ras, dan adat istiadat/budaya. Dalam Islam perbedaan adalah rahmat, kita diperintahkan untuk saling mengenal (Ta'aruf).
2. Menguatkan pengetahuan, selalu belajar di manapun berada, jangan berhenti untuk selalu semangat dalam belajar.
3. Saling menghargai dalam berbedaan, kita harus mampu memahami bahwa berbeda itu indah. Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara ragam suku budaya, berbeda tetap harus bersatu dengan saling menghargai dan menghormati sesama.
4. Membiasakan perilaku yang terpuji, dengan menjaga lisan kita, perilaku kita. Kita biasakan di sekolah karakter ini akhlak yang baik, sehingga sekolah kita menjadi sekolah yang rama terhadap anak" Tegas Ustadzah Norma yang juga aktif di Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya
Ustadzah Diyan Sawiti, S.Pd selaku Wali Kelas 3 Jujur Koordinator Puncak Tema Kelas 3 menyampaikan "Puncak Tema Kelas 3 kali ini, kita mengambil tema "Berbeda itu Indah; Indonesia, The Land of Diversity". Dibuka dengan tarian yang menggambarkan tentang kebhinekaan, kemudian drama kolosal kampung bhineka, dan kuliner khas daerah "Culinary Expo; Jawa, Madura, Sunda, Bali dan Betawi".
'Penguatan Kultur Kebhinekaan di lingkungan sekolah merupakan bagian dari pengamalan ajaran Islam, pengalaman 4 Pilar Kebangsaan, dan implementasi Bintang Karakter ke 2 "Hormat, Santun dan Menjadi Pendengar yang Baik". Ini ada komitmen kami sebagai sekolah dengan brand Karakter". Tuturnya.(dw)
