Liputanphatas.com|| Sidoarjo, - Kondisi Yuda Nur Laily Safira cukup memprihatinkan. Selain menderita bibir sumbing, tubuh bocah berumur 4 tahun yang sudah tak beribu itu terlihat kurus dan perut membesar.
Selain itu, salah satu warga setempat memperkirakan Nur Laily juga mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan lantaran tinggi dan berat badannya jauh dibawah standar anak seusianya. “Mungkin berat badannya tak sampai 10 kg,” ujar perempuan yang tak mau namanya disebutkan itu.
Sementara itu Ketua RT 02 RW 01 Desa Karang Puri Kecamatan Wonoayu, Amiluddin mengatakan ibunda Nur Laily meninggal dunia seminggu setelah melahirkan. Setelah itu, balita tersebut diasuh Suliyah, kerabat ayahnya.
"Kondisi ekonomi bu Suliyah sendiri juga seperti itu (kurang mampu-red), karena pekerjaan suaminya juga serabutan, tidak tetap. Mungkin karena itulah asupan gizi untuk Nur Laily tidak terpenuhi," ungkap Amiluddin ketika ditemui di rumahnya, Rabu (25/01/2023) siang tadi.
Kondisi Nur Laily Safira nampak kurus dan perutnya membesar
Diceritakannya, tahun lalu ayah Nur Laily, Wahyudi sempat mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Namun untuk tahun ini pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu dipastikan tidak akan menerima bantuan serupa.
"Nggak masuk daftar lagi. Karena penerima BLT DD tahun ini dibatasi hanya 35 orang saja. RT 2 ini hanya dijatah 2 orang saja," ujarnya.
Berdasarkan petunjuk Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, bantuan tersebut diprioritaskan untuk orang tua yang sakit menahun dan warga sangat miskin. Karena itulah nama Wahyudi tercoret.
"Saya selaku ketua RT tidak bisa berbuat apa-apa karena memang itu kebijakan dari Desa, walaupun kemudian banyak orang yang memprotesnya," imbuhnya. Ia sendiri berharap Pemkab Sidoarjo bisa turun tangan langsung untuk menolong Nur Laily Safira.
Misalnya membantu mengupayakan untuk mengoperasi bibir bagian dalam balita tersebut serta mengatasi kecukupan gizinya agar fisik dan perkembangan otaknya bisa tumbuh sebagaimana layaknya anak seusianya.(Hlim/Nit)
Editor : Dwi. H