Liputanphatas.com ll Surabaya - Pemkot Surabaya mendapat jatah blangko fisik kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) cukup banyak. Awal tahun ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendistribusikan belasan ribu blangko e-KTP untuk warga Surabaya. Pencetakannya dilakukan bertahap sesuai nomor urut permohonan. Hari Sealasa (24/1/2023)
Hingga kemarin (22/1) permohonan pencetakan blangko e-KTP yang masuk dalam sistem dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil) mencapai 57 ribu. Karena itu, pencetakan tidak bersamaan. ”Karena distribusi blangko e-KTP dari Kemendagri juga bertahap,” jelas Annita Hapsari selaku Camat Dukuh Pakis Hapsari kemarin.
Annita menyatakan, selama ini warga yang mengurus e-KTP belum semua mendapat kartu fisiknya. Sebab, blangko dari pusat belum tersedia. Untuk sementara, warga yang belum punya e-KTP fisik bisa memanfaatkan surat keterangan pengganti e-KTP dan KTP digital.
Karena blangko sudah ada, warga bisa melihat antrean cetak e-KTP fisik dari dispendukcapil. Caranya, barcode yang ada di e-kitir dipindai menggunakan smartphone. Warga akan diarahkan ke website resmi dispendukcapil. Di laman tersebut akan ada nomor antrean cetak yang angkanya terus bergerak.
Denny Christupel Tupamahu, selaku Camat Benowo mengakui, tidak semua masyarakat tahu masalah antrean cetak e-KTP yang bisa dicek melalui e-kitir. Karena itu, petugas dari kecamatan tetap turun ke lapangan untuk mengingatkan warga agar mengecek antrean pencetakan lewat e-kitir.
Denny menambahkan, antrean cetak e-KTP memang masih panjang. Namun kata dia, warga tidak perlu khawatir sebab semua warga akan mendapatkan fisik e-KTP.
Agus Imam Sonhaji, Kepala Dispendukcapil Surabaya memastikan Kemendagri sejatinya sudah siap dengan pencetakan e-KTP dalam jumlah banyak. Hanya, waktunya bergantian. ”Sebab, yang meminta dari seluruh Indonesia. Jadi itu nanti distribusinya bertahap. Sekarang masih belasan ribu,” Pungkasnya. (Pyo)
Editor : Erik
