Liputanphatas.com || SURABAYA, – Sebagian warga Surabaya mengeluhkan tidak mendapat bantuan dari pemerintah kota Surabaya. Warga yang digolongkan dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebut kebingungan terkait statusnya dan serta minimnya informasi yang diterima.
Warga mengaku heran dengan pendataan Keluarga Miskin di wilayah Tanah merah RT 09 tidak tepat sasaran dan berharap bantuan dari pemerintah, meskipun sudah pernah daftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Dulunya status saya MBR tetapi sekarang status saya tidak tahu MBR atau tidak, padahal dimasa pandemi sebelumnya mendapat bantuan, biasanya kalau tergolong keluarga miskin itu didepan rumah ditempel stiker keluarga miskin,” ucap zelmiyati Rochmah warga RT 09.
Zelmiyati berharap kepada Dinas terkait dan wali kota surabaya agar di data benar-benar status warga yang benar-benar tidak mampu atau Keluarga Miskin, karena kondisi ekonomi keluarga saya sangat minim dan prihatin. disamping itu juga banyak juga para lansia di sini yang janda tidak mendapatkan bantuan.
“Hingga sampai saat ini tidak ada bantuan sama sekali, meskipun sudah pernah mengajukan DTKS dan berpenghasilan rendah.” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh warga RT 09 yang kesehariannya bekerja sebagai ojek online bernama Anil Rachman yang penghasilannya tidak menentu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya setiap hari.
Dirinya juga pernah mengajukan MBR dan DTKS ke kelurahan, namun hanya mendapatkan rekomendasi saja kertas MBR dari dinas sosial yang diberikan kasi kesra kelurahan tanah kali kedinding oleh ibu marijam.
“Saya sangat kecewa dengan pendataan dinas terkait, kenapa kok di data saja, dan hanya rekom MBR saja tetapi tidak ada bantuan yang masuk hingga sampai saat ini, Seharusnya ada dari pihak terkait yang mensurvey untuk pendataan warga yang tidak mampu atau keluarga miskin, jangan hanya mengandalkan RT dan RW atau kelurahan maupun kecamatan," ujar Anil
Selain itu dirinya juga pernah memberikan foto depan kondisi rumah melalui kesra kelurahan tanah kali kedinding, namun nihil tidak ada bantuan sama sekali, hanya rekomendasi MBR saja dari dinas sosial.
"Hingga saat ini saya tergolong MBR atau tidak, saya tidak tahu dan yang jelas saya sudah pernah mengajukan permohonan SKM dan DTKS sesuai prosedur, Meski tidak terlalu besar bantuan dari pemerintah, setidaknya bantuan tersebut dapat menyambung kelangsungan hidup yang secara tidak langsung bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan keluarga," harapnya
Tak hanya itu, Warga RT 09 bernama mbah Sunarto, kakek tua rentah yang untuk berjalan saja menggunakan tongkat dan tidak punya rumah, mengeluhkan juga atas pendataan keluarga miskin dan berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah kota surabaya.
"Saya sangat mengeluhkan atas bantuan diwilayah RT 09 yang tidak tepat sasaran dan saya berharap kepada wali kota surabaya menindak lanjuti masalah bantuan untuk yang tidak mampu atau keluarga miskin," tegas Sunarto Warga RT 09
Sebagian warga juga mempertanyakan statusnya dan bantuan apa saja yang didapat. Warga meminta Pemerintah Kota Surabaya serius dalam menangani hal ini dalam pendataan keluarga Miskin.
Hingga berita ini ditayangkan, berharap kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti mengenai bantuan yang belum tersentuh dan benar-benar didata pendataan keluarga miskin di wilayah RT 09 RW 04 Kelurahan Tanah kalikedinding, Kecamatan Surabaya.(Stk)
Editor :Dwi. H
