Liputanphatas com || Surabaya, -
SDN Babat Jerawat II/498 Surabaya lebih dikenal SD BJ 2 menggelar edukasi dan simulasi terkait penanggulangan kebakaran kepada para siswa dan guru bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kota Surabaya pada Rabu, 1 Februari 2023.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari layanan masyarakat berupa proteksi dan pengendalian kebakaran. Selama kegiatan, para siswa diberikan pemahaman terkait manfaat dan bahaya tentang api.
Instruktur lapangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kota Surabaya menjelaskan, bahwa proteksi yang dimaksud adalah pencegahan kebakaran serta mengendalikan alat-alat pemadam kebakaran melalui sosialisasi dan edukasi, kali ini menyasar ke anak-anak.
Kegiatan proteksi itu penting bagi para siswa untuk lebih peduli akan pentingnya proteksi dan pencegahan kebakaran.
Pada sosialisasi dan edukasi yang diikuti oleh siswa dan siswi kelas 4 sampai kelas 6 tersebut, juga dikenalkan tentang teknik memadamkan api sejak dini serta bagaimana meminta pertolongan saat dalam kedaruratan.
Para petugas atau instruktur melakukan simulasi pemadaman dan pertolongan. Paling tidak para siswa memiliki gambaran bagaimana proteksi dan pencegahan kebakaran. Anak-anak dikenalkan dengan peralatan yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran saat bertugas. Misalnya pakaian saat proses pemadaman api dan alat semprot yang pemadam kebakaran.
Anak-anak juga perlu mengetahui peralatan yang biasa digunakan saat bertugas memadamkan api.
Dinfokan juga oleh instruktur Damkar kota Surabaya bahwasanya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kota Surabaya tidak hanya menangani kebakaran saja, namun juga sebagai zona penyelamatan.
Jadi kita tidak hanya menangani kebakaran saja, namun meluas juga dalam zona penyelamatan, dimana zona penyelamatan tersebut dapat dikategorikan seluruh makhluk hidup, baik itu manusia serta satwa. Instruktur menambahkan, damkar dibagi dua, yaitu pasukan pemadaman dan pasukan rescue dimana pasukan rescue merupakan pasukan yang terbentuk khusus mulai dari fisik hingga keahliannya.
Sementara itu, Kepala SDN Babat Jerawat II/498 Surabaya Ainul Hadi, S.Pd menjelaskan “pihak sekolah melaksanakan kegiatan program SAS “Sekolah Arek Suroboyo” dalam aspek Edukasi. Sekolah memberikan edukasi pada siswa untuk mengetahui bagaimana cara penyelamatan hingga antisipasinya ketika terjadi kebakaran", terangnya.
Masih dengan Ainul Hadi, S.Pd. kegiatan tersebut diikuti 235 siswa dari kelas empat hingga enam dibagi dua sesi yaitu pemaparan materi atau teori kemudian praktek di halaman sekolah.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan tersebut para siswa mengetahui serta tidak panik ketika terjadi kebakaran, serta setiap tahun kami mampu melaksanakan pembelajaran dengan instansi terkait secara rutin dan terencana sebagai bagian dari program SAS “Sekolah AREK Suroboyo” di SDN Babat Jerawat II/498 Surabaya", harapnya.(Ham)
Editor : Dwi. H