Liputanphatas.com || Surabaya, - Untuk menerapkan kurikulum merdeka pada semester dua tersebut para siswa SD Muhammadiyah 1 Krembung atau yang dikenal dengan SD Mud1k ini membuat terobosan baru dengan menggelar Kreasi Batik Tie Dye yang didampingi langsung oleh gurunya, Selasa (3/1/2023).
Sekolah yang berada di desa lemujud kecamatan Krembung Sidoarjo kini termasuk sekolah yang diminati masyarakat sekitar meskipun usia sekolah baru menginjak 8 tahun berdiri. Sekolah yang mempunyai visi beraqidah Islami,life skill dan berwawasan global.
Pada kegiatan tersebut seorang guru yang bernama ustadzah Sari Srimulyati S.Pd. mengawalinya dengan mengenalkan batik tie dye, lalu menjelaskan alat-alat dan bahan yang digunakan serta proses pembuatan batik mulai dari tehnik pengikatan sampai penjemuran pada siswa.
Pada praktek pembuatan batik yang diikuti oleh kelas satu sampai enam, para siswa menghasilkan 160 kreasi batik tye die, kemudian hasil kreasi tersebut dipamerkan dihalaman sekolah.
Izuddin Karim selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Krembung mengatakan bahwa selain menyambut kegiatan pembelajaran semester 2 juga sebagai sarana untuk melatih kreatifitas dan entrepreneur siswa terhadap pengenalan budaya batik di Indonesia.
Lebih lanjut kepala sekolah yang juga aktivis Pemuda Muhamnadiyah Jawa Timur itu menjelaskan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk implementasi projek penguatan profil pelajat pancasila (P5) sesuai dengan kurikulum merdeka.
Yasmin salah satu siswa mengaku sangat senang dalam mengikuti kegiatan ini meskipun proses pembuatan batik tidak mudah dan memerlukan kesabaran serta ketelitian.
"Selain seru dan menyenangkan proses membatik ini juga berkreasi dan mewarnai batik sesuai dengan keinginanya", ujarnya.
Disisi lain Ananda Zifa siswa kelas 4 merasa tertantang dengan pembelajaran membatik ini, karena kegiatan ini baru pertama diikutinya.(dw)
