Liputanphatas.com ll Sidoarjo -
Adanya curah hujan mengguyur kabupaten Sidoarjo keadaan Kedung Banteng makin memperhatinkan, Dengan adanya banjir rombongan Komisi C kunjungan kerja melihat keadaan dan merasakan suasana banjir desa Kedung Banteng kecamatan Tanggulangin Jumat,03/02/23
Ketua komisi C anang siswandoko saat melihat keadaan rumah maupun fasilitas pendidikan terendam air merasakan prihatin pada penderitaan warga desa Kedung Banteng kecamatan Tanggulangin.
Lanjutnya, " Padahal kami sudah sidak tiga kalinya, Permasalahan tetap sama, Bahkan sudah lama kami memohon merealisasi tanah kas desa maupun daerah supaya dimanfaatkan menjadi embung agar banjir bisa teratasi dan juga mengatakan bahwasanya kunjungan ke desa kedungbanteng ini untuk memastikan kalau rumah pompa ini sudah selesai dan bisah dipakai untuk mengurangi debit volume air di desa tersebut namun juga memastikan bahwa volume air yang di buwang tidak membuat dampak di desa lain".
Gayung bersambut sekretaris komisi C dari fraksi PKB H.Rojik mengharapkan pada pemerintah kabupaten Sidoarjo segera terlaksana (embung) penampungan air minimal dalam tahun 2024 masuk di perencanaan.
Ditengah kegiatan Wahib kepala bidang drainase PUBMSDA memberikan langkah jangka pendek mengatasi banjir dengan menutup pertemuan air untuk meminimalisir volume air banjir.
Bahkan tegas wahib untuk mengatasi banjir luar biasa di desa kedung banteng harus saling berhubungan, Dalam titik banjir maupun hilir harus ada busem tapi ketika rapat dengan PMD pembuatan embung kesulitan dalam aset " PMD belum memberikan keterangan resminya", Bila sudah PUBMSDA siap exekusi.
Warga Tanggulangin yang tidak mau disebutkan namanya ketika melintas memberikan aspirasinya melihat SMPN 2 Tanggulangin terendam banjir bila anggaran kabupaten Sidoarjo tidak cukup untuk merelokasi SMPN 2 Tanggulangin minimal berikan penampungan fasilitas pendidikan yang layak, Sebab wilayah kecamatan Tanggulangin SMP negeri hanya ada dua untuk menunjang program wajib sekolah sembilan tahun.(Hlim/Nit)
Editor : Erik