Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

SMP Negri 10 Surabaya, melaksanakan Program SAS (Sekolah Arek Suroboyo)

| Februari 22, 2023 | 0 Views Last Updated 2023-02-22T08:02:52Z


Liputanphatas.com ll Surabaya
Pada awal tahun 2023, SMP Negeri 10 Surabaya (SPENLUSA) menjalankan program SAS (Sekolah AREK Suroboyo). AREK merupakan akronim dari Aman, Rekreatif, Edukatif dan Kegotongroyongan. Kegiatan ini telah diterapkan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta mulai bulan November 2022. Begitu pula di SMPN 10 Surabaya. Seluruh siswa mulai dari kelas 8 sampai dengan kelas 9 seluruhnya wajib mengikuti kegiatan SAS tersebut.Hari Selasa (21/2/2023)

Acara  giat ini di hadiri Drs Dwi Projo Setiawan, M.Si., selaku Kepala sekolah SMPN 10 Surabaya, Drs Dwi Projo Setiawan, M.Si. mengatakan cerita bergambar ini sangat penting untuk pembentukan karakter siswa menjadi lebih baik. Menurutnya, literasi digital bisa diterapkan di SMPN 10 karena sekolah sudah terbiasa dengan pembelajaran berbasis IT.

SMP Negeri 10 Surabaya mengambil tema Literasi Digital yang berisi tentang Cerita Bergambar, Poster dan Video. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin – kamis setelah siswa-siswi melaksanakan istirahat kedua.

Cerita bergambar ini dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih baik. Serta meningkatkan kegotongroyongan antar siswa, dan menimbulkan suasana yang aman, rekreatif dan juga edukatif. 


"Program Sekolahe Arek Suroboyo (SAS), dari jam 12-15. Jadi SMPN 10 memilih poster dan literasi digital karena di SMPN 10 itu memungkinkan untuk mengembangkan literasi dalam bentuk digital”,ungkapnya.

Untuk kelas VII, SMPN 10 Surabaya juga telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Yang didalamnya terdapat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang disingkat P5. Pada kesempatan ini, beliau juga menyampaikan perbedaan antara P5 dan SAS.

Sri Wahyuni, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah urusan kurikulum mengatakan, cerita bergambar ini membuat siswa bertambah wawasan dan memperbanyak literasi. Siswa juga bisa menyiapkan solusi dari pengalaman orang lain agar nantinya ketika kita ada konflik kita sudah mempunyai solusinya.

Harapan yang di sampaikan para Murid tidak menggunakan HP pada kegiatan SAS. Namun ternyata HP juga masih dibutuhkan para siswa siswi tersebut untuk searching dan membuat cergam digital itu sendiri. "Harapan saya setelah projek SAS cergam (dan literasi digital) ini selesai, muncul kegiatam SAS baru yang melakukan kegiatan yang lebih seru dan menyenangkan dan tidak memakai gadget”,Pungkasnya. (Pyo)

Editor : Erik


×
Berita Terbaru Update