Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tiga kecamatan di Kabupaten Gresik di Guyur Hujan Deras Setinggi 1Meter

| Februari 21, 2023 | 0 Views Last Updated 2023-02-21T16:43:56Z



Liputanphatas.com || Gresik, -
Hujan yang melanda kawasan Gresik Selatan, meliputi Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Kedamean, Kecamatan Menganti, wilayah Kabupaten Gresik, pada Selasa sore (21/2/2023) hingga malam menyebabkan banjir dengan ketinggian hingga satu meter. Banyak rumah warga terendam air, bahkan arus air bak air bah. Banjir tersebut bermula pada Selasa pagi.

Seorang warga Kota Baru Driyorejo, Agus S.Utomo menceritakan, pada pagi saat berangkat kerja, sesampai di jalan raya untuk keluar dari perumahannya di Kota Baru Driyorejo ke arah Lakar Santri Surabaya tepatnya setelah sungai, banyak sekali mobil yang putar balik.

"Saya kira jalan ditutup atau ada kecelakaan, ternyata ada ruas jalan yang banjir cukup dalam cukup panjang juga yang banjir sekitar 200 meteran. Padahal hujannya sudah berhenti lama tetapi karena jalan itu berupa cekungan dan dekat sekali dengan sungai dibarengi curah hujan yang sangat tinggi, jadi air masih bertahan menggenang disitu. Dan lumayan tinggi karena setinggi ban motor Honda Beat saya. Kalau di lihat wilayahnya masuk wilayah Pemerintah Kota Surabaya karena letaknya diseberang sungai setelah jembatan," katanya.

"Mohon Pemkot Surabaya segera ditangani karena tadi juga banyak sekali kendaraan yang mogok terutama motor. Kalau putar balik jauh sehingga kita bisa terlambat datang di sekolah, kasihan anak didik kami yang setia menunggu. Mungkin bisa dibuatkan parit atau sudetan sehingga banjir tersebut cepat surut," kata tenaga pengajar SMPN 26 Surabaya ini.


Di hari yang sama pada Selasa malam, banjir semakin tinggi akibat tanggul jebol. Banjir dengan ketinggian hingga satu meter itu terjadi di wilayah Kecamatan Driyorejo dan Kedamean. Arus Banjir yang cukup deras terpantau air sudah masuk ke rumah warga sekitar pukul 21.30 WIB. Seperti di kawasan Desa Mojosarirejo dan wilayah Desa Miru, Kecamatan Kedamean. Juga di wilayah Kecamatan Menganti, seperti Desa Beton, dan beberapa desa lagi.
Banjir juga terjadi di Desa Banjaran, Desa Sumput, Desa Tanjungan, Desa Krikilan, dan beberapa desa di Kecamatan Driyorejo.

"Mohon bantuannya, banyak tetangga saya yang terjebak , mau keluar arus terlalu deras," ujar Yudistio, warga Desa Mojosarirejo.
Darmawan selaku Kepala BPBD Gresik mengatakan, banjir tersebut disebabkan adanya tanggul yang jebol di Desa Mojosarirejo. Lalu di daerah Kecamatan Menganti, tanggul sejak kemarin sudah dalam penanganan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik.
Sedangkan di Kecamatan Kedamean, ada beberapa desa yang banjir dan air mulai masuk ke rumah warga pungkasnya. (Atk)

Editor : Dwi. H


×
Berita Terbaru Update