Liputanphatas.com || Sidoarjo, -Nahdlatul Ulama (NU) memperingati hari lahir (Harlah) ke-100 tahun pada 2023. Secara resmi, NU dibentuk pada 31 Januari 1926. Rencananya, puncak peringatan satu abad NU dihelat pada 7 Februari di Stadion Delta Sidoarjo.
Pemkab Sidoarjo mengeluarkan imbauan untuk penghentian sementara proses belajar-mengajar di sekolah selama perayaan satu abad NU. Kepala Dinas Pendidikan Tirto Adi merilis surat edaran terkait mekanisme belajar-mengajar dari jenjang PAUD hingga PNF.
Di dalam SE Nomor 065/715/438.1.3.1/2023 itu disampaikan jika siswa di jenjang pendidikan anak usia dini/TK, SD, SMP, dan PNF, yang berada di wilayah Kecamatan Sidoarjo belajar mandiri di rumah. Atau diganti dengan belajar dalam jaringan (daring) pada 6 dan 7 Februari.
”Untuk sekolah yang di luar kecamatan Sidoarjo agar belajar mandiri di rumah atau daring pada 7 Februari,” jelas Tirto dalam SE tersebut.
Acara yang berlangsung dalam puncak perayaan tersebut diisi berbagai kegiatan. Mulai dari ritual keagamaan, kuliner, bazar, hingga hiburan rakyat. Sejumlah pesohor turut bergabung untuk mengisi acara itu. Seperti Ustad Erick Yusuf, Sayyid Zulfikar Basyaiban, Bimbim Slank, Ridho Slank, Addie M.S., Denny Malik, Woro Widowati, hingga Tohpati.
Saat harlah (hari lahir), kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Dirlantas Polda Jatim Kombespol Muhammad Taslim mengatakan, Jalan Raya Ponti bakal ditutup total. Di area itu akan digunakan untuk menampung jamaah yang tidak bisa masuk ke Stadion Gelora Delta.
Disampaikan, kapasitas Stadion Delta Sidoarjo tempat duduk hingga 25 ribu. Di halaman tengah (lapangan), menampung 25 ribu sehingga kapasitas 50 ribu.
”Karena ada tamu VVIP maka tidak bisa full sehingga maksimal 27 ribu. Kapasitas di sekitar GOR maksimal 100 ribu, sehingga tidak bisa dihindari umat bakal mengarah di ruang terbuka termasuk di jalan,” jelas Tirto Adi ( Skr)
Editor : Dwi. H
