Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Keluhan Warga Kali Kepiting Surabaya, Di Sampaikan di Reses DPRD Jatim

| Maret 28, 2023 | 0 Views Last Updated 2023-03-28T12:41:59Z



Liputanphatas.com || Surabaya - Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur masa jabatan 2019-2024 Agatha retnosari melaksanakan penyerapan aspirasi masyarakat di reses pertama 2023 pada 26 Maret 2023 di kampung Kalikepiting Surabaya, Selasa (28/3/2023).

Dalam kesempatannya Anggota DPRD Komisi B dari Fraksi PDI P tersebut menyampaikan bahwa terdapat beberapa keluhan dari warga diantaranya terkait pematusan hingga UMKM.

"Hari ini saya reses di kampung kali kepiting Apa ada beberapa keluhan warga terkait dengan pematusan, mereka masih mengalami banjir karena ada saluran yang memang harus di revitalisasi karena penyempitan dan ada beberapa bagian yang tidak berfungsi," Kata Agatha.

Jadi memang harus ada perbaikan dan harus ada evaluasi untuk pematusan supaya setiap kali hujan agar kebanjiran. Kemudian, mereka juga ada keluhan terkait sosialisasi terkait UMKM.

"Jadi di kampung ini sosialisasi  misalnya seperti kepengurusan NIB (Nomer Induk Berusaha) dan sebagainya masih belum belum terjangkau,"jelasnya.

Ke depannya, Agatha akan mengawal hal yang disampaikan warga tersebut untuk bisa tertangani melalui pihak pihak terkait. Agatha pun memuji warga Kali kepiting yang dinilainya punya rasa gotong royong yang tinggi. 

"Saya sudah pernah mendatangi kampung ini sudah beberapa tahun yang lalu, aspirasi saya (pembangunan balai pertemuan) Graha,  itu mereka Kerjakan dengan bergotong-royong itu yang hebatnya dari kampung Kalikepiting ini adalah warganya guyub, rukun mengerjakan itu bersama-sama," terangnya. 


Lanjuta kata dia, yang jelas kalau melihat dari masukan hari ini saya meminta kepada perangkat Kampung dan juga tokoh dan warga yang punya kompetensi untuk melakukan pemetaan dahulu, terkait dengan UMKM yang ada di kampung ini dan juga potensinya.

"Tapi setelah itu baru kita bicara lagi, bahas lagi Mau Dibawa Kemana arah dari pengembangan UMKM yang ada di perkampungan ini,"ungkapnya. Agatha. 

Agatha menambahkan, kami juga menyampaikan bahwa diperlukan pemetaan untuk melihat potensi UMKM apa saja yang bisa kembangkan di kampung kali kepiting agar bisa memperdayakan warga. 

"Saya minta mereka untuk melakukan rapat dan juga pemetaan  yang ada di kampung ini termasuk potensi nya. Nah dari situlah kemudian baru kita bisa berdiskusi lagi arahnya itu apa yang mau dikembangkan". Sambung Agatha

Karena kalau misalnya kita tidak melakukan pendataan existing yang ada di suatu wilayah, kuatir nya kebijakan yang akan kita berikan itu nggak sesuai dengan kebutuhan wilayah, sehingga nggak ada manfaatnya banyak untuk warga.

Kalau misalnya nih  pengennya kalau UMKM, Ya sudah Bantu aja kita UMKM dengan alat atau modal. ya kemudian Kemampuan, karena kan kalau kita bicara bantuan,kita bicara anggaran yang berasal dari uang rakyat maka kita kan harus melakukannya dengan hati-hati.

"Harapannya setiap rupiah yang diturunkan untuk sebuah pembangunan, bisa menjadi pengungkit ekonomi di daerah itu akan sangat jauh lebih baik," pungkas Agatha. (Red/A.F).

Editor: Bairi.


×
Berita Terbaru Update