Liputanphatas.com || Surabaya - Informasi dihimpun, saat ini kejadian nahas itu ditangani oleh Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bangkalan. Kejadian itu terjadi berjarak lima kilometer dari exit tol Suramadu arah Madura pada Kamis (16/3/2023) sekitar pukul 04.20 WIB.
Kejadian mengenaskan menimpa rombongan mobil Honda Brio Kuning asal Madura. Mobil tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas setelah pulang dugem di diskotek area Surabaya. Informasi menyebar luas di grup Whatsapp, muncul video yang menjadi viral.
Video viral ini menceritakan adanya kecelakaan rombongan dari Pamekasan Madura. Dalam potongan video itu, tampak seorang perempuan mengenakan potongan baju biru dengan celana pendek jeans menyawer disc jokey (DJ) yang tengah berada di panggung musik Ibiza Club Surabaya.
Tak lama, potongan video kecelakaan beredar dan menampakkan perempuan yang dibopong oleh beberapa pria sambil teriak kesakitan. Perempuan tersebut mirip dengan gambar video yang sedang nyawer DJ di Diskotek Ibiza.
Sementara Mobil Honda Brio Kuning bernopol T 1322 GJ tampak remuk pada bagian samping kirinya.
Dalam video itu, direkam oleh seorang pria dengan bahasa Madura. Ini patah tulang, barangkali ada yang kenal, kabari keluarganya, sebut pria yang merekam video tersebut.
Dini, salah satu pekerja di rumah hiburan mengaku mengetahui lokasi rombongan korban kecelakaan itu berpesta miras. Ia bercerita jika rombongan perempuan itu berjumlah empat orang.
"Di Ibiza, mereka lagi on dan mabuk parah , satu orang pria di kabarkan meninggal di tempat," sebutnya.
Terpisah, Kaurbinops Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Satriyono menyebut dirinya sudah mengonfirmasi jajarannya terkait insiden itu.
"Namun, kejadian kecelakaan tersebut berada di wilayah Madura. Kabarnya dari dugem di salah satu tempat hiburan Surabaya. Sejak subuh tadi kami cek ke anggota, TKP-nya di Madura,"kata Satriyono.
Ia menambahkan, pihaknya akan menggelar operasi kadar pengaruh alkohol lagi untuk mengantisipasi kejadian serupa yang terjadi di Surabaya. Ini penting untuk dilakukan lagi operasi kadar pengaruh alkohol saat mengemudi.
"Kami imbau agar masyarakat tidak mengemudi dalam kondisi mabuk atau pengaruh obat-obatan, tandasnya. (Red).
