Liputanphatas.com || Kediri Kota - Kapolres Kediri Kota gelar apel Operasi Ketupat Semeru Tahun 2023 diperkuat sebanyak 486 personel. Di luar itu seluruh kekuatan baik semua unsur pemerintahan seperti Satpol PP serta organisasi kemasyarakatan siap ikut ambil bagian dalam kegiatan pengamanan.
Turut hadir dalam apel tersebut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Komandan Brigif Mekanis 16/WY Kolonel Inf Sigid Hengki Purwanto, perwakilan Forkopimda, Kepala OPD terkait, jajaran Polres Kediri Kota serta tokoh agama.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, SlK., M.Si., mengungkapkan, nntinya dalam Operasi Ketupat Semeru ini, Polres Kediri Kota akan membuka 1 pos pelayanan dan 6 pos pengamanan di sejumlah titik di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Apel ini untik memastikan kesiapan Pemerintah, TNI dan Polri untuk pengamanan Idulfitri.
"Dengan kesiapan yang baik dan matang kamseltibcarlantas serta kondisi keamanan yang sudah kondusif di Kota Kediri bisa tetap terjaga, "kata AKBP Teddy Chandra, Senin (17/4/2023).
Masih kata AKBP Teddy juga menuturkan nantinya secara situasional akan dilakukan rekayasa lalu lintas, apabila terjadi kepadatan volume kendaraan dalam kota.
"Akan ada tim urai khusus baik dari Satlantas dan Sabhara,"jelasnya.
Lanjut kata Kapolres Kediri Kota, sementara itu untuk warga Kota Kediri yang hendak mudik atau keluar kota, kami menghimbau untuk melapor melalui RT/RW dan bhabinkamtibmas. Hal itu untuk memastikan rumah warga yang dalam keadaan kosong tetap terpantau keamanannya.
"Polsek juga menyediakan sarana penitipan. Tentunya menyesuaikan dengan kapasitas. Warga yang mudik bisa menitipkan kendaraannya ke Polsek atau Polres," ujarnya .
Sementara seusai apel Operasi Ketupat Semeru 2023, turut dilakukan pemusnahan barang bukti dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan atau (KRYD) Polres Kediri Kota dan tim khusus Satnarkoba, Lalu Lintas dan Satreskrim.
Barang bukti yang diamankan antara lain adalah minuman keras sebanyak 2.116 botol, obat keras sebanyak 15.012 butir, sabu-sabu sebanyak 7,73 gram dan knalpot brong sebanyak 50 buah. Kesemua barang bukti itu bernilai total sekitar Rp 32 juta.
Selama momen idul fitri sendiri kegiatan rutin yang ditingkatkan ini juga akan terus dilakukan, selain sebagai langkah preventif juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri.
"Agar Kota Kediri tetap kondusif menjelang hari Raya Idul Fitri,"ungkapnya.
Untuk barang bukti knalpot brong dimusnahkan dengan alat pemotong, sementara ribuan botol miras dihancurkan dengan alat berat.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sendiri menuturkan barang bukti yang dimusnahkan tersebut merupakan sejumlah hal yang selama ini sering diadukan ke Pemerintah Kota Kediri.
"Alhamdulillah Kapolres merespon dengan cepat. Juga petasan, sejak awal Ramadan sampai sekarang sudah tidak ada lagi,"pungkas orang nomer satu di Mapolres Kediri Kota itu. (Red).
Editor: Bairi.
