Liputanphatas.com || Surabaya - Polrestabes Surabaya menggelar operasi skala besar di pekan ketiga Ramadan untuk memastikan keamanan masyarakat di wilayah setempat pada waktu malam hari. Terlihata jajaran petugas gabungan mengawali kegiatan operasi skala besar dengan menggelar kegiatan apel di Mapolrestabes Surabaya Sabtu pukul 22.00 WIB.
Belasan truk milik kepolisian setempat juga turut disiagakan di depan Mapolrestabes. Serta sejumlah unit truk untuk ditumpangi personel kepolisian.
Seusai apel, ratusan petugas kemudian berpencar untuk masuk ke setiap unit patroli. Mereka disebar menyisir seluruh wilayah di Kota Surabaya. Para petugas juga terlihat bersiaga di sejumlah jalan protokol, tempat keramaian umum, objek vital di Kota Surabaya, seperti di Jalan Basuki Rahmat, Tunjungan Plaza, Jalan Embong Malang, dan Jalan Tunjungan.
Kombes Pol Pasma Royce Kapolrestabes Surabaya menginstruksikan Polsek-polsek di wilayah Kota Surabaya melakukan pemetaan rumah-rumah warga yang ditinggal mudik.
Hal itu penting untuk memperketat penjagaan supaya tidak ada kasus maling yang membobol rumah warga.
“Nanti koordinasikan dengan RT/RW di setiap wilayah. Kami juga asesmen keamanannya, apakah perlu CCTV, apakah perlu penutupan portal. Itu yang harus dilakukan Kapolsek, saya arahkan,” ujarnya, Kmbes Pol Pasma, Sabtu (8/4/2023) malam.
Kapolrestabes Surabaya juga akan menggelar Operasi Ketupat menjelang H-7 Lebaran. Dalam operasi itu, kepolisian fokus melakukan penjagaan di pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di sejumlah wilayah Surabaya.
“Pos pelayanan dan pengamanan itu sudah ditetapkan dalam Operasi Ketupat. Kepolisian juga terus berupaya menekan angka kriminalitas di Kota Pahlawan selama Bulan Ramadan berlangsung,” ucapnya.
Masih kata Kombes Pol Pasma, mendorong para Kapolsek jajarannya untuk melakukan intervensi kepada masyarakat. Sebab, peristiwa-peristiwa kejahatan atau tindakan pelanggaran di Surabaya belum juga surut meski memasuki bulan puasa.
"Misalnya seperti balap liar, tawuran, hingga perang sarung. Kami minta agar Kapolsek melakukan intervensi. Cangkrukan bareng masyarakat untuk membahas persoalan tersebut. Jadi ada peran serta masyarakat,” paparnya.
Kapolrestabes Surabaya memastikan kegiatan serupa bakal terus digelar untuk menjamin keamanan bagi masyarakat, tak hanya saat momen perayaan keagamaan saja.
“Khususnya di akhir pekan Polrestabes Surabaya bersama TNI, Satpol PP, Polda Jatim, Brimob, semua sama-sama turun melakukan patroli,” pungkas perwira dengan tiga melati emas di pundaknya itu. (Red).
Editor: Bairi.