Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wisata Desa Candi Negoro Ternoda Sampah yang Penuhi Sungai

| Juni 21, 2023 | 0 Views Last Updated 2023-06-22T06:21:49Z



Liputanphatas.com ll SIDOARJO – Pemerintah Desa (Pemdes) Candinegoro Kecamatan Wonoayu mengeluhkan perilaku masyarakat dari desa lainnya yang masih kerap membuang sampah rumah tangganya ke badan sungai. Akibatnya limbah tersebut selalu menumpuk setiap harinya di wilayahnya.

Dari pengamatan di lapangan pada Rabu (21/06/2023) pagi tadi, sampah-sampah dalam kantong plastik aneka warna itu tersangkut di jembatan serta dam yang berada di kawasan wisata air dan kuliner desa tersebut. Padahal tahun lalu destinasi wisata desa Candinegoro yang dikelola BUMDes itu ditetapkan sebagai juara 1 dalam lomba kali bersih se Kabupaten Sidoarjo. 

“Itulah yang membuat kami prihatin. Dulu kami sempat memasang jaring di sungai yang berada di batas desa. Tapi entah kenapa jaringnya jebol dan sampah-sampah dari sebelah barat mengalir sampai kesini,” keluh Kades Candi Negoro, Semaun.

Gara-gara itu Pemdes Candi Negoro harus mengeluarkan dana ekstra untuk mengangkat sampah-sampah itu dan kemudian membuangnya ke TPA Jabon. “Paling tidak kami harus keluarkan dana Rp 3 juta untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Dampak lain dari persoalan ini adalah terjadinya pendangkalan dasar sungai serta bau sampah yang menyengat sehingga menggangu warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai serta pengendara yang melintasi jembatan di desa itu.

Atas dasar itu, Pemdes setempat berkeinginan untuk merenovasi jembatan desa itu. Namun Semaun memperkirakan kekuatan dana APBDes Candi Negoro tak cukup guna merealisasi program kerjanya tersebut.

Mestinya jembatan itu ditinggikan dan dilebarkan, selanjutnya dibawahnya dipasang jaring-jaring untuk menangkap sampah. Kami sudah sempat mengajukan permohonan ke Bupati Sidoarjo tapi dijawab bertahap,” sebut Semaun lagi.

Terkait hal itu, politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) meminta Pemkab Sidoarjo untuk memperhatikan keluhan Pemdes Candi Negoro tersebut. Menurutnya bantaran sungai tersebut sudah selayaknya dijaga agar selalu tetap bersih dari sampah.

Sungai ini punya banyak manfaat bagi masyarakat. Yang jelas dibutuhkan untuk  mengairi areal-areal pertanian yang ada di kawasan ini. Selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai lokasi beternak ikan air tawar dengan sistem keramba serta sebagai pendukung sarana wisata desa seperti disini,” jelas BHS.

Apalagi, berdasarkan informasi yang diterimanya, lokasi wisata desa tersebut juga akan diikutsertakan dalam ajang lomba di level nasional. “Seharusnya begitu (Desa Candi Negoro) jadi juara, Pemkab Sidoarjo harus ikut membenahi lokasi ini agar bisa jauh lebih baik daripada yang ada saat ini,” tutur anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra itu.

Selain itu, BHS juga berharap kegiatan lomba kali bersih antar desa itu dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan di setiap tahunnya untuk menumbuhkan kebiasaan baik masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk sungai. 

Kita dukung sepenuhnya, namun sebaiknya konsistensinya harus terus dijaga. Harus ada keberlangsungan, jangan sekarang  ini ada lomba, tahun depan tidak ada,” pungkasnya. (Skr)

Editor : Erik
×
Berita Terbaru Update