Liputanphatas.com || Gresik - Upaya Kapolri Jendral Listyo Sigit dalam memperbaiki citra Polri dimata masyarakat kembali harus tersendat. Bukan tanpa alasan, hal tersebut, dikarenakan adanya ingkar komitmen yang diduga dilakukan oleh jajarannya.
Adapun komitmen pihak Kepolisian yang dilanggar yakni memberantas segala bentuk tindak kejahatan. Kali ini Polres Gresik, tepatnya di Unit Pidum (Pidana Umum) Satreskrimnya, diduga tangkap lepas tersangka penadah barang hasil tindak pidana pencurian.
Berdasarkan informasi dari narasumber, pada tanggal 27 Mei 2023 lalu, Unit Pidum Satreskrim Polres Gresik menangkap seorang pencuri dan penadah palet plastik di wilayah Romokalisari. Adapun, penadah yang ditangkap yakni berinisial P warga asli Sampang.
"Sekitar 3 hari, tepatnya pada tanggal 30 Mei 2023, setelah disidik oleh penyidik yang namanya Wijayanto Hadi, P sudah dilepaskan. Itu keluarga mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah)," ujar narasumber yang tidak ingin namanya dipublikasikan.
Masih berdasarkan informasi narasumber, dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti berupa beberapa palet plastik dan mobil pick up untuk mengangkut palet plastik tersebut.
"Setelah P dibebaskan, mobilnya masih diamankan di Polres Gresik. Selang beberapa hari, baru dikembalikan kepada P," ungkap narasumber.
Agar pemberitaan tidak sepihak dan berimbang, awak media mencoba melakukan konfirmasi terhadap Kanit 1 / Pidum Satreskrim Polres Gresik, Iptu Komang.
Namun sayang, awak media melakukan konfirmasi melalui pesan aplikasi Whatsapp pada hari Senin (17/07/2023) tidak ditanggapi, sedangkan Whatsapp awak media masih dalam kondisi diblokir oleh Kasat Reskrim Polres Gresik dan Kapolres Gresik.
Menurut informasi awak media di lapangan, Kasat Reskrim Iptu Aldhino Prima Wirdhan dan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom diduga alergi wartawan.
Bukankah, awak media merupakan mitra kepolisian pilar ke 4 Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersambung,,, (Wg/Mp)