Liputanphatas.com ll Surabaya - BPD Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Jawa Timur gelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV di Hotel Shangri-La Surabaya, Hari Kamis (14/9/2023).
Demmy Primadianto,selaku Panitia juga ketua Organizing Comite, dan di bantu semua Anggotanya, mengawali acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Rosyid Suwarso selaku pemimpin Doa, dan di hadiri Rudi Dwi Santuso, selaku Ketua Umum BPD ABUJAPI Jawa Timur, Agus Darmawan, selaku Ketua umum BPP, AkBP Darman selaku Wakil Polda.
"Acara ini sebagai momentum pertanggung jawaban pengurus dalam 5 tahun terakhir (2018-2023), Musda ini juga akan menentukan sosok pengganti Ketua BPD ABUJAPI Jatim, Rudi Dwi Santoso, yang habis masa jabatannya," pungkas Demmy Primadianto.
Ada 3 nama disebut-sebut masuk dalam bursa kandidat kuat Ketua BPD ABUJAPI Jatim Periode 2023-2028. Salah satunya Sumardi SH MH, yang kini masih menjabat sebagai Ketua Kompartemen Hukum BPD ABUJAPI Jatim 2018-2023.
Beberapa pimpinan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di Jatim mengharapkan Sumardi maju menggantikan Rudi Dwi Santoso dengan berbagai alasan, di antaranya karena Sumardi banyak pengalaman berorganisasi, selalu sukses memimpin organisasi, di samping juga tegas dan supel.
Sumardi saat ditemui mengatakan, tantangan ABUJAPI ke depan semakin komplek, salah satunya bagaimana membawa marwah ABUJAPI sebagai organisasi yang memuliakan para personil satuan pengamanan.
Dia pun sempat memaparkan masalah utama ABUJAPI tentang bagaimana membangun sinergitas dengan regulator seperti Polri dan sebagainya.
“Sinergitas dengan berbagai pihak ini penting, karena urusan ABUJAPI tidak hanya terkait dengan ketenagakerjaan, tapi juga menyangkut pembinaan,” ujar Direktur Utama PT Amanah Amarta Group ini.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai Advocad ini mengakui, tugas berat yang juga sangat penting adalah bagaimana menjaga marwah ABUJAPI dan menjadikan organisasi ini punya bargaining position yang diperhitungkan oleh organisasi lain.
Menurutnya, hingga saat ini ABUJAPI Jatim memiliki anggota sekitar 200 yang tersebar di seluruh daerah. “Itu yang terdaftar, kita juga perlu merangkul mereka yang belum terdaftar agar segera ikut bergabung,” ucap Sumardi.
Organisasi ini, lanjut Sumardi, juga dituntut untuk menjadi tempat berhimpun dan berkonsultasi yang nyaman untuk kepentingan sesama anggota. “Kita harus mempertahankan agar setiap anggota bisa saling menjaga dan saling dukung dengan anggota yang lain untuk kemajuan bersama,” tuturnya.
Sumardi dikenal sebagai sosok organisatoris kawakan. Sejumlah jabatan dia emban di berbagai organisasi. Dia Ketua DEPIDAR XII Baladhika Karya Jawa Timur (2018-2023), Wakil Koordinator PERADIN Jatim (2014-2018), dan Ketua DPW Perkumpulan Advocad Indonesia (PERADIN) Jawa Timur (2018-2023).
Tidak hanya itu, Sumardi juga jadi Ketua Pos Bantuan Hukum Advocad Indonesia (POSBAKUMADIN) Jawa Timur (2018-2023), Ketua Biro Kaderisasi DPD Partai Golkar Jawa Timur (2020-2025), dan Sekretaris DEPIDAR XII SOKSI Jawa Timur (2022-2027).
Dikandidatkan sebagai Ketua BPD ABUJAPI Jatim, Sumardi menyebutkan visinya siap menjadikan ABUJAPI sebagai organisasi yang tumbuh dan berkembang, bermartabat serta sejajar dengan organisasi lain untuk memberikan manfaat kepada BUJP serta mendukung tugas dalam fungsi dan peran serta kepolisian.
Dia punya misi, diantaranya siap menjadikan ABUJAPI sebagai mitra kepolisian khususnya menetapkan kualifikasi perusahaan bidang jasa keamanan, pengawasan, dan kualitas standart mutu perusahaan.
Selain itu siap berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan negara dan BUJP serta turut aktif membangun lingkungan dan pelayanan terhadap masyarakat.
"Terus, menaikkan nilai BUJP dan perusahaan pengguna/mitra lewat peningkatan kualitas, daya kreatifitas, inovasi dan mengembangkan kemampuan satpam," Tuturnya. (Pyo)