Liputanphatas.com || Surabaya - Lintasan angka 8 dan zig-zag dalam ujian praktik SIM C telah dihapus sesuai instruksi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Tak terkecuali di Satlantas Polrestabes Surabaya.
Usai diberlakukan penghapusan lintasan angka 8 ini, sebanyak 14 pemohon SIM C langsung lolos ujian praktik. Namun, masih ada pula pemohon yang masih belum lolos, Selasa (12/9/2023).
Kanit Reqident Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Sigit Ekan Sahudi, SH., mengatakan, tak mengapa bila masih ada pemohon SIM C yang belum lolos. Menurutnya, ada coaching clinic yang diberikan pihaknya untuk para pemohon yang bakal melakukan 'remidi' ujian SIM untuk roda dua itu.
"Misalkan tidak masih belum lulus akan kita ikutkan coaching clinic,"tutur AKP Sigit.
Mantan Kanit Lantas Polsek Tegalsari itu, menegaskan hal tersebut juga bisa diperoleh usai praktik yang gagal dengan para petugas yang ada di lokasi. Bahkan, pihaknya juga mengadakan perpanjangan SIM yang dibarengi dengan kegiatan Bhabinkamtibmas di perkampungan.
"Ada juga yang bersamaan dengan kegiatan SIM Cak Bhabin di dekat rumahnya,"jelasnya.
Sementara itu pantauan dari Media Liputanphatas.com petugas Satpas Colombo AIPD Didik, sedang memberikan tips dan saran agar para pemohon bisa lolos ujian praktik SIM C. Menurutnya, lebih baik bila pemohon SIM mengasah mental dan kejelian sebelum ujian praktik.
"Lalu, mempelajari rambu-rambu dan mengingat arahan dari petugas. Dengan begitu, ketika langsung praktik, bisa sesuai dengan pengalaman dan teori yang dipelajari. "Ikuti instruksi petugas, jangan grogi,"tegasnya.
Didik menambahkan, Ia berharap para pemohon SIM C untuk tak ragu saat ujian praktik. Begitu juga tak perlu risau bila tak lulus, lantaran bisa mengulang kembali.
Dan yang pasti jangan takut gagal, harus optimis dan focus saat menjalankan uji praktik,"pungkas AIPDA Didik.
(Red).
