Liputanphatas.com ll Gresik - Kepedulian terhadap anak yatim dapat di katakan sebagai suatu tradisi dan kebiasaan rutin serta mengakar pada Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI) di wilayah Gresik atau disebut Distrik.
Santunan anak yatim bukanlah hanya persoalan empati, namun menitik beratkan rasa kasih sebagai bentuk amalan bagi Umat islam yang mengikuti anjuran Nabi Muhammad S A W.
Kegiatan Santunan Rutin LSM GMBI dilaksanakan Setiap Minggu sekali dengan tujuan Lembaga Swadaya Masyarakat bisa memberikan manfaat bagi anak anak yatim yang menerima bantuan.
Kegiatan Rutin dilaksanakan setiap malam kamis dan pada Tanggal 29/11/2023 Rabu malam di hadiri Koramil Kecamatan Benjeng , tokoh masyarakat, serta anggota LSM GMBI.
KORAMIL ( Mashudi ) dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kepada LSM GMBI yang selalu rutin membatu anak yatim dan piatu melalui santunan yang dikumpulkan dari donatur anggota Lembaga.
" Ini merupakan wujud nyata sebuah Lembaga Swadaya masyarakat yang peduli dan mengumpulkan anak yatim dan piatu untuk di bantu keperluan sehari hari serta keperluan untuk sekolah", ujarnya.
Sangat menarik bagi kami untuk bergabung dan ikut serta membatu, mendonasikan, rejeki yang kita dapatkan dalam bekerja. Semoga anak anak yatim dan piatu yang saat ini di bantu juga bisa merasakan kebahagiaan seperti anak anak pada umumnya.
Selanjutnya Ketua LSM GMBI Moh Hudin menyampaikan " Kami dari jajaran LSM GMBI yang selalu konsisten membantu anak yatim di setiap minggu nya ini, tujuannya juga agar kami terus bisa memantau perkembangan anak anak yatim dan piatu untuk terus tumbuh kembang.
Dan nantinya anak yatim, piatu tersebut ketika dewasa juga bisa produktif secara mandiri,seperti kawan kawan sebayanya, artinya tidak berbeda dengan anak anak lainnya yang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya.
" Ini memang menjadi tugas kami untuk berbagi kebahagian, berbagi rejeki, dan juga berbagi ilmu agama serta ilmu pengetahuan Umum. Sehingga kantor Sekretariat LSM GMBI ini juga menjadi Rumah singgah bagi mereka untuk belajar Al Qur'an (mengaji), bermain, olah raga, dan lain lain," pungkasnya. (Sri)
Editor : Erik