Liputanphatas.com || Surabaya - Satu jam hujan melanda Kota Surabaya. Sejumlah kawasan dilanda banjir. Salah satunya di Jalan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan. Ratusan motor mogok akibat menerobos banjir. Kemacetan parah pun tak terhindarkan.
Dari pantauan Media Liputanphata.com di Jalan Banyu Urip Cantikan atas arah ke Pasar Asem, Banyu Urip, banyak kendaraan roda dua harus didorong karena menerobos banjir.
Banjir menggenangi Jalan Banyu Urip. Akibatnya kendaraan R2 dan R4 terjebak kemacetan parah. Selain itu, ratusan kendaraan roda dua banyak yang mogok. Sebagian dari mereka menjungkir motornya untuk mengeluarkan air yang masuk ke knalpot motor.
Dari pantauan, tampak tidak terlihat dari Kepolisian serta petugas Satpol dan Linmas tidak terlihat di lokasi banjir tersebut.
Salah satu pengendara yang terjebak banjir, Rosidi (48) Tahun warga Banyu Putat Jaya memilih menepi karena kecapean mendorong motor karena terjebak banjir. Ia mengaku terjebak banjir mulai Play over Kupang hingga Pasar Asem sampai Margomulyo.
"Tadi dari Wonokromo mau di sini paling parah. Motor saya mogok, menepi saja, istirahat kecapean. Nggak bisa jalan macet juga," kata Rosidi kepada Liputanphatas.com, Kamis (7/12/2023).
Hal yang sama diungkap oleh Ismail (42) yang mengaku berangkat dari Tunjungan Plaza menuju Balongsari untuk menjemput istrinya. Namun karena banjir dan macet ia harus menepikan motornya di tengah genangan banjir.
"Mau jemput istri. Tadi berangkat jam 18.30 WIB hingga kini jam 19.55 WIB di sini. Sudah satu jam setengah masih di sini. Biasanya 30 menit sampai 45 menit sampai tujuan," pungkas Ismail.
(Red).