Liputanphatas.com || Surabaya - Lagi-lagi bentuk ketidak profesionalan dan kebobrokan kinerja Kakanwil Kemenkumham Jatim dipertontonkan kepada masyarakat Jawa timur yang dimana sampai detik ini belum melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap KALAPAS dan KPLP Lapas Pemuda Kelas IIA dan KALAPAS dan KPLP Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, angkat bicara terkait Dugaan Ketidak Profesional Dan Kebobrokan Kinerja Kakanwil Kemenkumham Jatim yang dimana sampai detik ini belum memerintahkan bawahannya untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap KALAPAS dan KPLP Lapas Pemuda Madiun dan Lapas Narkotika Pamekasan.
Karna menurut kami apa yang di lakukan oleh KALAPAS dan KPLP Lapas Pemuda Madiun dan Lapas Narkotika Pamekasan adalah bentuk kelalaian, ketidak profesionalan dan kebobrokan kinerjanya, yang dimana membiarkan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, HP dan Pungli di dalam Lapas Pemuda Madiun dan Lapas Narkotika Pamekasan.
Malah tadi malam kami mendapatkan informasi bahwa Tiga Bandar Narkoba yang ada di dalam Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun di strafsel dan menurut kami ini bentuk ketidak Adilan karna kenapa hanya bandarnya saja yang diberikan sanksi dan kenapa petugas nya kok tidak diberikan sanksi juga karna menurut kami masuknya Narkoba, HP dan terjadi Pungli di dalam Lapas Pemuda Madiun dan Lapas Narkotika Pamekasan patut diduga melibatkan petugas.
Maka dari itu kami memastikan bahwa Minggu depan kami akan turun aksi demo besar-besaran di Kanwil Kemenkumham Jatim selama satu bulan berturut-turut demi tegaknya supremasi hukum.
(Red)