Liputanphatas.com || Surabaya - Aliansi Madura Indonesia (AMI) mendatangi KPU Kota Surabaya dengan maksud dan tujuan mau melakukan klarifikasi terkait dugaan adanya salah satu oknum caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 1 Surabaya, yang diduga menggunakan Ijazah SMP
Ketua umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, M menyampaikan bahwa kedatangannya ke KPU Kota Surabaya.
"Kami untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan oknum caleg menggunakan ijazah SMP pada saat pendaftaran sebagai caleg," kata Baihaki Akbar, Rabu (28/2/2028).
Baihaki Akbar, juga menyayangkan dengan sikap pimpinan KPU Kota Surabaya yang kurang responsif untuk menemui kami dengan alasan penghitungan suara.
"Padahal pada saat kami datang ke KPU Kota Surabaya, penghitungan suara belum dimulai,"jelas Baihaki Akbar.
Ia juga akan berkomitmen akan terus mengawal kasus tersebut sampai tuntas K keakar-akarnya.
"Dan kami juga akan segera turun Aksi Demo Besar-besaran di Kantor KPU Kota Surabaya dan Kantor Bawaslu Kota Surabaya," pungkas Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia.
(Red)