Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

SELAMA MASA MENJABAT WALIKOTA ERY CAHYADI TAK TERSENTUH PEMBANGUNAN U-DITCH PAVING, DIGANG JALAN MASJID TAMBAK MAYOR KELURAHAN ASEMROWO WARGA KECEWA

| Juni 29, 2024 | 0 Views Last Updated 2024-06-29T08:04:50Z





liputan phatas SURABAYA  – Warga Tambak mayor gg 1-8 rt 01-05 rw 04 kelurahan asemrowo  Kecamatan asemrowo didapati pemandangan dan bau kurang sedap ketika melintas di jalan gang madjid  dikarenakan saluran  dijalan gang masjid karena saluran kanan kiri tidak ada tutupnya
Juga jalan menghubungkan tambak mayor dan tambak mayor baru alternatif  cukup padat dipagi sore hari
Hasil pantau awak media dilokasi dan mendengarkan langsung keluhan Warga kecewa, di gang tersebut tidak pernah tersentuh pembangunan drainase dan pavingisasi selama  wali kota Eri Cahyadi memimpin Surabaya. 
Padahal akhir tahun 2023 walikota sempat berkunjung tepat di jalan gang masjid sepastinya beliau tahu betul kondiisi kampung tambak mayor khususnya di lingkungan rw 04  tapi ditahun 2024 tidak planning untuk pembangunan beda diwilayah lain ditambak pring timur dan barat blok d  tambak mayor selatan tambak dalam baru sudah ada dan sudah dimulai pengerjaaannya ditahun 2024 di rw 04  hanya ada planning pembangunan di rt 07 rw 04 tepatnya lokasi di utara kereta api
Pembangunan Jalan Paving Baru Lebar 3 m dan Saluran 30/40 dengan Cover 10 ton JL.TAMBAK MAYOR RT 7 RW 4 RT 7 RW 4 PEMBANGUNAN JALAN PAVING BARU LEBAR 3 M DAN SALURAN 30/40 APBD 315.735.326 22 Juni 2024 27 Juni 2024 tapi belum juga dimulai padahal sudah masuk akhir bulan juni 2024
Ketua Rw 04 nur aini mengatakan, pernah mengajukan pembangunan drainase maupun pavingisasi untuk wilayah RW 04  Gang masjid Namun, hingga sampai saat ini belum ada realisasi sama sekali.”Saya sudah pernah mengajukan pembangunan saluran drainase Uditch dua sisi dan juga untuk pavingisasi pada tahun 2023 lalu kepada ketua RW 04 dan kelurahan bahkan ke tingkat Pemkot, namun hingga sampai saat ini belum terealisasi,” terangnya.

Mengenai drainase, lanjut syakur salah satu tokoh masyarakat ikut berkomentar, "Jika hujan turun deras, air menggenang dan meluber ke rumah warga dan kondisi drainase itu sudah lama dan tidak layak,tidak sesuai rencana walikota kampung disurabaya harus bebas dari banjir 


“Sangat disayangkan selama kepemimpinan Walikota Eri Cahyadi diwilayah Gang masjid Tidak pernah tersentuh pembangunan pemberdayaan lingkungan seperti Pembangunan drainase U-ditch maupun pavingisasi,” tegasnya.

Juga sangat menyayangkan kondisi ini. Sebab, pembangunan pemberdayaan lingkungan seperti drainase tidak pernah tersentuh oleh pemerintah kota Surabaya, Bahkan untuk bantuan keluarga miskin masih banyak warga yang membutuhkan.

Pihaknya berharap pembangunan pemberdayaan lingkungan hingga bantuan untuk warga yang tergolong miskin (Gamis) yang membutuhkan itu tepat sasaran dan dipedulikan. 

Sehingga, masyarakat yang tergolong lansia hingga yang benar-benar kategori (Gamis) mendapatkan Haknya untuk mendapatkan bantuan. 

“Saya melihat diantara Gang jalan masjid   warga (Gamis) sangat banyak. Namun  masih rumah tidak layak huni dan gamis masih ada dan belum tersentuh baik dari pemkot atau dinas sosial  ” keluh warga

Hal senada juga dikeluhkan oleh Warga zaein yang kesehariannya bekerja sebagai wirausaha ikan hias  tinggal di rumah peninggalan rumah orang tua, di kamar berukuran 3 meter persegi. memiliki tanggungan untuk biaya (dua) 1 Anak untuk pendidikan sekolah dengan penghasilan yang tidak menentu.

“Sempat disurvei oleh pihak terkait, namun tidak tahu siapa yang menentukan kategori Gamis itu seperti apa, karena rata-rata yang dikategorikan hanya melihat rumah saja yang berlantai kramik mumer seperti yang saya lihat pada wakil RW O4 namun mendapatkan kategori Gamis (rumahnya berstiker Gamis),” ungkapnya.

Berharap kepada pemerintah maupun dinas terkait agar pembangunan pemberdayaan lingkungan seperti drainase dan paving segera direalisasikan, sehingga air saluran berjalan dengan lancar. 


“Dengan demikian saat hujan deras turun, drainase mampu menampung debit air dan menyalurkannya,” pungkasnya.

Dari pihak kelurahan dan kecamatan sudah kami komfirmasi perihal pembangaunan drainase dan paving sudah kami sampai tapi juga disuruh tunggu sampai batas tidak ditentukan
(Nank's)
×
Berita Terbaru Update