Liputanphatas.com || Boyolali - Dalam rangka Kesiapan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali, Danramil 19/Juwangi Kodim 0724/Boyolali Lettu Inf Suparman bersama 5 Babinsa nya mengikuti kegiatan apel siaga simulasi Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) dan Gukamhut yang digelar oleh KPH Telawa Juwangi bertempat di Gubug Bundar RMH Bulu BKPH Kedungcumpleng Desa Ngaren Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Rabu. ( 04/09/24)
Bertindak sebagai pemimpin apel Administratur KPH Telawa Bapak Heri Nur Afandi dalam kesempatannya menyampaikan bahwa dalam penanganan Karhutla Perhutani selalu berkoordinasi dengan jajaran TNI, POLRI dan LMDH.
“dalam penanganan karhutla Perhutani KPH Telawa selalu bersinergi dengan TNI, POLRI serta LMDH” ungkapnya.
Tujuan apel kesiapan Karhutla ini untuk menggalang kesiapan dan menyatukan tekad untuk gotong royong dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla di wilayah Kerja KPH Telawa Kecamatan Juwangi Apel siaga ini dimaknai sebagai komitmen penanggulangan Karhutla dan memperbarui spirit untuk menanggulangi Karhutla.
Setelah kegiatan apel diadakan pelatihan penanganan dan pengendalian kebakaran oleh Eko Suharso dari BPBD kabupaten Boyolali kemudian dilanjutkan simulasi pemadaman kebakaran di petak 202E dan 39F RPH Kedungjati BKPH Kedungcumpleng KPH Telawa.
Ditempat yang sama, Danramil 19/Juwangi Lettu Inf Suparman mengatakan, melalui apel siaga gelar karhutla yang dilaksanakan TNl-Polri dan instansi terkait lainnya ini di Kecamatan Juwangi diharapkan kesiapan personil berikut sarana dan prasarana pendukung dalam penanggulangan karhutla siap untuk diterjunkan dilapangan.
“ Kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Untuk mengantisipasi dan menangani potensi kebakaran tersebut, berbagai pihak terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan. Unsur yang turut serta dalam upaya tersebut adalah Babinsa (Bintara Pembina Desa) atau anggota TNI AD yang bertugas di wilayah pedesaan. Mereka memiliki peran penting dalam membantu masyarakat dan pemerintah setempat dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan” Pungkas Danramil.
( M S )