Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Banyu Urip Terkapar Bersimbah Darah, Diduga Dikeroyok Oleh Segerombolan Pemuda Mabok

| September 28, 2024 | 0 Views Last Updated 2024-09-28T23:41:16Z


Liputanphatas.com || Surabaya - Diduga selisih paham saling pandang, warga Banyu Urip menjadi korban pengeroyokan oleh segerombolan pemuda yang sedang pesta Miras (Minuman Keras) di samping Tambal Ban, Jalan Banyu Urip No.53, Kel.Banyu Urip, Kec.Sawahan, Kota Surabaya, pada Minggu 29/09/2024, dini hari (sekira Pukul 00.40 Wib).

Menurut keterangan saksi tukang tambal ban dilokasi kejadian juga merupakan tetangga korban menjelaskan, bahwa korban bernama Suut, usia ±50 tahun, memang berperawakan mata melotot (jiwa keras), itu sedang duduk santai diatas jok sepeda motor, sedangkan gerombolan 5 pemuda tersebut asyik menikmati pesta miras di teras depan rumah (samping lokasi tambal ban).

Foto : TKP awal, antara korban dengan segerombolan pemuda saling pandang hingga tersinggung dan cekcok adu mulut

"Mungkin si korban (Suut) ini memandang gerombolan itu (pemuda pesta miras) dengan pandangan melotot, sehingga gerombolan pemuda itu tersinggung," ujarnya saat ditemui Media Liputan Phatas

Dirinya menambahkan, gerombolan pemuda itu sempat cekcok adu mulut dengan korban, kemudian korban pulang dan kembali lagi dengan membawa senjata tajam jenis golok.

"Sempat cekcok disini (lokasi tambal ban), kemudian korban pulang dan kembali lagi disini membawa golok, terus ribut berkelahi sehingga dikeroyok oleh gerombolan 5 pemuda itu," ungkapnya.

Masih saksi, korban sempat lari menuju rumahnya (Jl.Banyu Urip No.57) dan dikejar oleh gerombolan tersebut, namun tetapi tepat didepan rumahnya, korban mengalami pengeroyokan kembali oleh 5 pemuda itu.

Foto : TKP kedua, korban di keroyok oleh segerombolan pemuda hingga terkapar dan berlumuran darah

"Setelah melakukan pengeroyokan terhadap korban, gerombolan 5 pemuda tersebut lari meninggalkan lokasi dan korban yang terkapar begitu saja," terangnya.

Dalam pantauan Media Liputan Phatas dilokasi, korban terlihat terkapar kesakitan teriak histeris di tepi jalan raya bahkan nampak dibagian kepala dan tangan banyak mengeluarkan darah.

Oleh Ambulance milik PMI Pemerintah Kota Surabaya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.

Peristiwa itu sempat mengundang warga sekitar dan para pengendara yang melintas di lokasi kejadian.

Saat ini sudah ditangani oleh Polsek Sawahan dan masih dalam tahap penyelidikan, di lokasi kejadian ditemukan barang bukti berupa pecahan batu bata putih berlumuran darah yang diduga digunakan untuk memukul korban. (Red)
×
Berita Terbaru Update