Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kades di Lamongan Bunuh Diri Nekat Tenggak Racun Serangga

| Oktober 04, 2024 | 0 Views Last Updated 2024-10-04T10:58:04Z


Liputanphatas.com || Lamongan - Aksi nekat dilakukan kepala desa (Kades) di Lamongan. Kades dua periode itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun serangga.


Kades berinisial SM (61) ini diketahui kejang dan posisi terlentang di kasur kamar rumahnya. Peristiwa ini diketahui pertama kali istri korban yang panik mendatangi tetangganya yakni Kusnan (60). Saat itu istri korban teriak jika suaminya menenggak racun serangga. 


Mendapati teriakan tersebut, Kusnan langsung berlari ke rumah korban dan menuju kamar korban. Kusnan juga mendapati tangan kiri korban sedang memegang erat satu botol racun serangga (insektisida) ukuran 500 ml. 


Saat itu, mulut korban juga mengeluarkan busa dengan wajah sudah membiru. Melihat itu, Kusnan bersama anak korban berusaha melepas botol insektisida dari tangan kiri korban yang dipegang dengan kuat. 


Kusnan bersama anak korban berusaha keras melepas botol yang masih ada sisa racun insektisida dan ketika botol berhasil dilepas, tiba-tiba korban langsung muntah.


Mendapati hal ini, keluarga korban bergegas membawa korban ke RSUD dr Soegiri Lamongan dan saat dilakukan pemeriksaan diketahui korban sudah meninggal dunia.


Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Hamzaid membenarkan kejadian ini. Hamzaid mengungkapkan, warga yang mengetahui kejadian itu kemudian menginformasikan ke Polsek Kota.


Hamzaid menyebut, hasil olah TKP ditemukan satu botol racun serangga merk Spontan ukuran 500 ml yang masih tersisa setengah botol. 


"Laporan baru masuk dan ditangani Polsek Kota. Dari hasil pemeriksaan pihak RSUD dr Soegiri tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan," jelasnya.


Hamzaid mengatakan keluarga korban menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut pihak manapun yang dikuatkan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh anak korban. (Red)


Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi mayat yang juga dikuatkan surat pernyataan yang ditandatangani anaknya dengan mengetahui kepala dusun.


"Saat ini korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya. (Red)

×
Berita Terbaru Update