Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tiga Orang Jadi Korban Pengeroyokan Oleh Puluhan OTK, Kuasa Hukum Berharap Pelaku Segera Ditangkap

| Maret 12, 2025 | 0 Views Last Updated 2025-03-12T10:44:40Z


Liputanphatas.com // Gresik - Tiga orang di Gresik menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh puluhan orang yang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi di depan Gelora Joko Samudro, Jalan Veteran, Gresik pada hari Sabtu 8 Maret 2025 sekira pukul 14.30 WIB.

Korban tiga orang diantaranya Wahyudi dan Irsyadul Ibad, Alberto Jopyanus Stevensan Nuwa. Setelah peristiwa itu terjadi, korban Wahyudi melaporkan ke Polres Gresik pada sore harinya.

Laporan diterima oleh petugas piket sentral pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) dengan nomor Laporan Polisi : LP/B/53/2025/SPKT/POLRES GRESIK/POLDA JAWA TIMUR.

Seusai laporan Wahyudi di dampingi Kuasa Hukum Dodik Firmansyah SH melakukan visum, dan ketiga korban mengalami luka memar di bagian wajah dan tubuh mereka, akibat dipukuli benda tumpul. Wahyudi Mengalami luka sobek di bagian kepala hingga di jahit.

Dodik Firmansyah sebagai kuasa hukum dari korban Wahyudi yang merupakan pengusaha rental mobil di Gresik menjelaskan kronologi. Peristiwa ini terjadi pada klien saya bersama rekannya diduga dipicu oleh mobil Toyota Calya nomor polisi W 1031 CV.

Sebelumnya, Irsyadul Ibad menyewa mobil ke Wahyudi. Lalu Irsyadul Ibad memiliki hutang ke orang lain senilai 40 juta, sehingga mobil itu diambil alih untuk di jadikan jaminan. Semenjak berpindah tangan mobil Toyota Calya W 1031 CV yang hilang jejak selama kurang lebih 10 bulan.

Karena tidak disertai STNK aslinya, hanya foto copy pajak saja. Pihak pelaku yang menguasai mobil tersebut mendatangi daeler untuk mengurus STNK aslinya. Namun pihak daeler tidak menyerahkan, sebab surat-surat aslinya berada di tangan Wahyudi.

Kemudian pihak pelaku meninggalkan nomor telepon di daeler, dan nomor telepon pelaku diberikan ke Wahyudi. Merasa pelaku ingin menguasai mobilnya juga mendapati STNK aslinya. Wahyudi pun menghubungi mereka, setelah ada kesepakatan bertemu di stadion Gelora Joko Samudro pada hari Sabtu siang.

Wahyudi dan Irsyad Ibad berangkat bersama Alberto Jopyanus Stevensan Nuwa yang hendak menemui pihak pelaku dengan mengendarai mobil Toyota Calya plat nomor W 1070 DF.

Setiba di depan stadion, Wahyudi ingin mengambil mobil Toyota Calya nomor polisi W 1031 CV yang dikuasai pelaku. Ketika itu pelaku tidak bersedia menyerahkan mobil tersebut. Sedangkan Wahyudi dianggap sebagai penerima gadai, sehingga terjadilah cekcok.

Sekira 20 menit kemudian, datanglah puluhan orang tak dikenal dengan mengendarai mobil dan sepeda motor melakukan pengeroyokan terhadap Wahyudi dan juga rekannya. Tak hanya disitu saja dari beberapa orang tak dikenal melakukan pengerusak mobil yang digunakan sarana oleh Wahyudi.

Kuasa Hukum dari Wahyudi pun menyampaikan, "Diantara salah satu pelaku mengambil tas milik klien saya, didalam tas berisikan uang sebesar kurang lebihnya 3 juta dan SIM AC, kartu NPWP juga ATM BCA, BANK MANDIRI, BNI, BRI, BANK JATIM, BANK PANIN serta 5 SNTK Mobil ditambah 2 STNK sepeda motor bersertakan 4 kunci mobil," tandas Didik Firmansyah.

Masih Kuasa Hukum dari Wahyudi ia menduga para pelaku telah merencanakan pengeroyokan terhadap kliennya, beberapa orang diantaranya berasal dari Pasuruan. Secara logika jarak antara Pasuruan ke Gresik menempuh waktu 2 jam, mustahil dalam hitungan menit bisa datang semua ke lokasi kejadian, jika tidak direncanakan sebelumnya.

Penganiayaan dan perampasan yang dialami klien kami. Didik Firmansyah berharap pihak penegak hukum Polres Gresik khususnya Satreskrim agar segera diproses laporan dari klien kami, dengan bukti-bukti yang dilampirkan.

Ditambah lagi Dodik Firmansyah sebagai kuasa hukum berharap, "Karena sudah merencanakan, segara ditangkap para pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap klien kami, bahkan nyawa klien juga rekanannya merasa terancam," katanya.

Dari Wahyudi pun, dia mengatakan, "Terus terjadinya pengeroyokan itu  sampai selesai datang dua petugas Polsek Kebomas berpakaian dinas dan memakai mobil patroli." tutup Wahyudi di hadapan awak media. (Rud/Anj) 
×
Berita Terbaru Update